Setahun dipelihara, bukan merah yang muncul, tapi seperti warna baju kesebelasan nasional Brazil; kuning. “Warna seperti itu salah satu tanda bukan superred murni, melainkan papaya red atau oranye,” ujar Niwan, praktikus arwana di Jakarta.
Musibah yang menimpa hobiis di Banyumas, Jawa Tengah, itu kerap dialami pemain baru yang membeli superred dari sumber yang tidak jelas alias tidak bersertifi kat. Hingga berukuran 10—15 cm, sosok papaya red bak pinang dibelah dua dengan superred. Namun menginjak ukuran di atas 20 cm, wajah asli sang superred palsu itu terlihat.
Menurut Niwan, papaya red berasal dari silangan superred dengan golden red atau Red Tail Golden (RTG), banjar red, atau arwana hijau. Beberapa penangkar arwana umumnya sengaja m e n y i l a n g k a n dengan mencampur induk superred dengan induk jenis lain dalam satu kolam. Itu juga bisa terjadi karena tidak sengaja tercampur lantaran letak kolam berdekatan. Ada indukan jenis lain meloncat ke kolam indukan superred. Bila hasil silangan telah mencapai lebih dari 5 kali turunan, galur baru pun terbentuk. Papaya red, salah satunya.
Papaya red memiliki fi sik serupa superred; tubuh lebar, kepala bentuk sendok, dan ekor seperti obor. Ciri fi sik itu muncul karena gen superred lebih dominan. Warna sisik dan ekor cenderung kuning atau oranye, beberapa berwarna gold alias emas.
Agar tidak kecewa dituntut kejelian saat membeli superred ukuran 10—15 cm. “Perhatikan warna paling dominan pada tubuhnya, terutama warna ekor, bibir, sirip dayung, dan warna dasar sisiknya,” ujar Niwan. Jika mengharap galur murni, warna-warna pada bagian tubuh itu mutlak merah.
Mirip albino
Selain papaya red, splendorred dan asiatic arwana muncul sebagai silangan lain superred. Splendorred alias super malaysian golden merupakan silangan superred dengan golden malaysia. Tidak seperti papaya red, harga splendorred melambung tinggi.
“Di pasar dunia, jenis itu justru sangat diburu,” ujar Niwan. Itu lantaran splendorred tergolong unik. Warna dasar kebiru-biruan, dan warna sisik kuning emas. Secara keseluruhan penampilannya bak bidadari berselendang emas.
Jenis lain, asiatic arwana, lahir dari silangan golden red atau malaysia golden dengan jenis banjar. Ia memiliki mata hitam, warna sisik tubuh kuning tersebar secara acak, dan ekor berwarna merah. “Warna tubuh mirip arwana albino,” kata Niwan. Maklum saat berukuran di bawah 15 cm, warnanya transparan dan mata satu warna; hitam penuh. Bukan tanpa sebab jika kini banyak muncul silangan superred .
Pematangan gonad jantan sangat lama mencapai 5—6 tahun. Padahal jenis lain hanya 2—3 tahun. Sulitnya menangkarkan superred dan harga indukan yang tinggi menjadi penyebab lain. Alasan lain; ingin mendapatkan arwana baru yanng lebih cantik dengan warna lebih variatif.
Jaminan super
Menurut Sriyadi dari PT Arwana Citra Ikan Hias Indonesia di Jakarta Selatan, mendapatkan arwana merah galur murni tetap impian setiap peternak. “Dengan begitu, peternak bisa memberikan jaminan kepada pembeli jika anakan superred berkualitas super,” ujar akuntan publik itu. Bila jantan dan betina murni superred, saat ditangkarkan 95—100% anakan memiliki sifat baik kedua induk.
Di pasar, superred yang berdarah murni dijual sebagai blood red dan chili red. Jenis blood red berwarna merah gelap sewarna darah. Di habitat asalnya, blood red menghuni hulu sungai di dekat pegunungan. Di sana air lebih pekat karena peatmos atau black water, sehingga air tampak cokelat kemerahan. Tak ayal warna merah tubuh pun cenderung gelap. Warna itu menutup hampir semua sisik tubuh. Bentuk tubuh agak memanjang, kepala bulat panjang, dan ekor seperti kipas. “Blood red kurang disukai pasar lantaran bentuk tubuhnya memanjang,” ujar Niwan.
“Chili red menjadi favorit hobiis di Indonesia karena memiliki tubuh lebar,” kata Sriyadi. Warnanya merah terang, kepala berbentuk sendok, ekor obor, dan sisik berbentuk ring. Warna terang itu diduga berasal dari hasil adaptasi di alam. Maklum chili mendiami wilayah hilir sungai yang dekat dengan pantai. Otomatis sinar matahari lebih banyak diterima tubuhnya sehingga sisik berwarna terang.
Menurut Niwan, superred kualitas tinggi dapat diperoleh dengan menyilangkan sesama siluk merah. Silangan blood red dan chili red akan menghasilkan superred berwarna merah segelap blood red dan tubuh ideal selebar chili red. “Anakan itu juga tetap berdarah murni,” tutur Niwan.
Meski begitu, perawatan turut menunjang keluarnya warna merah superred. Kualitas air, pencahayaan, dan latar belakang akuarium menjadi kunci mendapatkan superred berkualitas. “Jika perawatan tak sesuai, warna merah malah tidak muncul sama sekali,” tutur Sriyadi.
Kualitas air dijaga dengan mempertahankan pH pada kisaran 5,5— 6,5. Mineral terlarut dalam air mutlak rendah. Pencahayaan sinar ultra violet menjadi penting bila arwana tidak terkena sinar matahari langsung. Latar belakang akuarium mesti gelap agar mirip habitat asli. “Arwana suka berkamufl ase dengan lingkungan sekitar,” kata Niwan. Bila lingkungan gelap, siluk akan ikut berwarna gelap. (Hanni Sofi a)