“Desaku yang kucinta – pujaan hatiku!” Lagu itu menggema tanpa henti. Padahal, bus sudah masuk kota. Desa yang dinyanyikan sudah lama menghilang. Meskipun, “Tak mudah kulupakan, tak mudah bercerai. Selalu kurindukan desaku yang permai!” Pertanyaannya, adakah desa yang bertahan...