Friday, March 29, 2024

Tanpa Bunga Tetap Elok

Rekomendasi
- Advertisement -

Warna daun hoya memikat mata.

Penampilan Hoya carnosa cv. compata variegata berdaun keriting.
Penampilan Hoya carnosa cv. compata variegata berdaun keriting.

Penampilan Hoya caudata ‘long leaves’ milik Shintarini Aliwarga itu memang unik. Daun panjang, agak melengkung, dan bertepi keriting. Sekilas wujud tanaman dari belantara Sumatera itu mirip daun mati. Permukaan atas daun berselimut warna hijau dengan bercak keabuan. Sementara bagian bawah daun berwarna merah tua. Jika dipegang daun dewasa terasa kaku, sedangkan daun muda lebih lembut.

Caudata tumbuh merambat dan hidup menumpang di tanaman lain alias epifit. Habitat asalnya tersebar mulai dari semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Tanaman anggota keluarga Apocynaceae itu tetap elok meskipun tanpa bunga. Shintarini menuturkan, caudata salah satu hoya incaran pehobi di Benua Eropa. Kondisi itu berkebalikan di Indonesia. “Di tanahair caudata justru kurang populer,” ujar Shintarini.

Corak beragam
Penampilan caudata semakin cantik bila sedang berbunga. Bunga-bunga berukuran kecil akan muncul di sela dedaunan. Warnanya putih pucat dengan kombinasi merah di bagian tengah. Tony dan Suzanne Mace dalam Cactus and Succulent: A Care Manual menyebutkan hoya alias si bunga lilin memiliki aneka bentuk daun. Ada yang berdaun besar, kecil, tipis, dan tebal. Begiti pula bunga hoya—warna-warni dan menggerombol.

Hoya  caudata ‘long leaves’ memiliki daun hijau berbercak keabuan di bagian atas dan merah di bagian bawah.
Hoya caudata ‘long leaves’ memiliki daun hijau berbercak keabuan di bagian atas dan merah di bagian bawah.

Dari bunga berukuran mini itu terdapat nektar alias sari bunga. Bunga hoya selalu mncul dari tempat yang sama ketika bunga perdana pertama kali mekar. Tangkai bunga akan memanjang seiring frekuensi berbunga sang tanaman. Shintarini semakin getol mengoleksi hoya justru karena tanaman kerabat bintaro itu mempunyai beragam corak daun. Bahkan, ia rela mengesampingkan hobi lamanya mengoleksi anggrek.

H. sigilatis ‘splash’.
H. sigilatis ‘splash’.

“Hoya sudah menjadi hobi baru yang saya tekuni sejak 2015,” ujarnya. Shinta, sapaanya, memiliki aneka hoya berdaun indah di nurserinya yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Di sana ia membangun rumah tanam beratap jaring dengan intensitas sinar matahari sekitar 40%. Shintamerawat H. carnosa dengan 2 variasi bentuk dan warna daun berbeda.

Hoya incrassata berdaun belang.
Hoya incrassata berdaun belang.

Yang pertama adalah H. carnosa variegata dengan kombinasi 3 warna—putih, merah jambu, dan hijau. Pucuk muda hoya yang berhabitat asal di Asia bagian timur dan Australia itu berdaun merah muda. Sementara daun dewasa berwarna hijau dengan tepi putih. Pehobi kerap menjulukinya sebagai hoya ‘crimson queen’. Perpaduan warna yang apik itu sukses memikat hati Shinta.

H. lacunosa ‘splash’.
H. lacunosa ‘splash’.

Yang kedua adalah H. carnosa cv compacta variegata. Lazimnya daun carnosa berbentuk elips dan berwarna hijau. Namun, carnosa milik Shinta berpenampilan berbeda dan unik. Setiap helai daun mengeriting dan tersusun rapat. Motif variegata putih yang muncul di permukaan daun membuat tanaman kian istimewa. “Pehobi bisa melatkkan carnosa belang itu sebagai tanaman hias gantung,” ujar Shinta.

Motif lain

Hoya australis berdaun variegata.
Hoya australis berdaun variegata.

Shinta juga mengoleksi H. incrassata dan H. australis berdaun belang. Motif variegata putih incrassata nyaris menutupi permukaan daun, hanya meninggalkan sedikit warna hijau di bagian tepi. Sementara australis tampil dengan daun bercorak hijau kekuningan. Pemilik nurseri Moon Hoya itu menuturkan hoya variegata butuh sinar matahari lebih supaya warna belangnya lebih menonjol.

Menurut Shinta warna abnormal daun hoya akan kembali hijau jika tanaman diletakkan di tempat yang terlalu teduh. Itu sebabnya, ia menganjurkan supaya pehobi menempatkan hoya berdaun variegata di tempat bersinar matahari melimpah. “Persentase sinar matahari yang dibutuhkan tanaman sekitar 60—70%,” ujarnya. Menurut Shinta daun hoya bermotif cantik tak melulu diperoleh dari mutasi variegata.

Adapula jenis tertentu yang memang memiliki motif unik lantaran berdaun splash. Ciri khas hoya berdaun splash yakni terdapat bercak keperakan di permukaan daun. Lihat saja beberapa koleksi Shinta yang memiliki corak daun splash yang unik meskipun tanpa bunga. Ada H. sigilatis ‘splash’, H. kerii ‘splash’, dan H. carnosa ‘splash’. (Andari Titisari)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Teknik Budidaya Benih Kentang Bertingkat Di Kabupaten Karo : Panen Hingga 40 Ton Umbi Kentang Per Hektare

Trubus.id— Budidaya kentang bertingkat meningkatkan produksi benih. Itulah yang dirasakan penangkar benih kentang di Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat,...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img