Konsumsi teh hitam tiga cangkir besar per hari (1 cangkir = 237 ml) menurunkan risiko serangan jantung. Hasil penelitian Huxley, peneliti dari Universitas Sidney, Australia, dan Neil dari Universitas Oxford, Inggris, terhadap tujuh studi epidemologis menyimpulkan bahwa minum teh hitam mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 20%. Kandungan polifenol flavonoid pada teh hitam berperan sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki kinerja endotel. Endotel berperan dalam pergerakan otot dinding sel pembuluh darah dan tempat melekatnya sel darah putih. Selain itu, kandungan flavonoid pada teh hitam dapat mencegah oksidasi low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.***

Rekomendasi