Trubus.id— Teh putih alias white tea diambil dari kuncup terbaik pada setiap pohon. Pantas saja dijuluki dewa dewinya teh. Bahan utama teh putih yakni pucuk yang belum terbuka atau disebut peko. Agar mendapat khasiat teh putih memetiknya pun mesti hati-hati.
Pemetik memilih bahan baku secara selektif sehingga menghasilkan teh putih dengan penampilan dan cita rasa yang baik. Rasa teh putih dominan lebih lembut dibandingkan dengan teh hitam atau teh hijau.
Menurut peneliti bidang Pengolahan Hasil dan Mutu PPTK, Hilman Maulana, S.T., cita rasa (flavor) seperti aroma kayu-kayuan, herbal, buah-buahan, atau bunga-bungaan terekspresikan dan tercecap jelas. Berbeda dengan teh hitam yang cita rasanya dominan kayu-kayuan atau teh hijau.
Hilman menyatakan hal itu karena teh putih terbuat dari peko. Makin muda daun teh makin tinggi kandungan polifenol. Kandungan polifenol peko 26,5%, sedangkan daun pertama dan daun kedua kandungan total polifenol berturut-turut 25,9% dan 20,7%. Total polifenol teh putih, teh hitam, dan teh hijau berturut-turut 32,6%, 16,5%, dan 24,6%.
Polifenol merupakan kandungan teh yang berpengaruh terhadap cita rasa dan berkhasiat antioksidan. Selain cita rasanya yang unik dan menggugah selera, teh putih kaya manfaat kesehatan.
Studi epidemiologis oleh Higdon dan Frei dari Oregon State University, Amerika Serikat, mengemukakan teh putih berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Kemampuan menangkap radikal bebas itu efektif menghambat pertumbuhan sel kanker.
Khasiat lain teh putih adalah kemampuan hipoglikemia atau menurunkan kadar gula darah seperti dibuktikan oleh riset Bella Fara R. Dila dan Bina Lohita Sari dari Universitas Pakuan Bogor serta Ietje Wientarsih dari Institut Pertanian Bogor. Teh putih juga membantu penurunan bobot tubuh.
Kandungan utama ekstrak teh putih berupa epigalokatekin 3-galat (EGCG) menurunkan bobot tubuh karena mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan termogenesis pada lemak serta meningkatkan pengeluaran kalori.
Teh putih tidak mengarah langsung kepada molekul target. Efeknya cenderung terapeutik dengan memperbaiki sel-sel yang rusak atau memaksimalkan metabolisme tubuh. Hilman menyarankan dalam sehari konsumsi teh putih maksimal 5 gram.
Demi cita rasa terbaik, takaran ideal adalah 1—2 g teh putih diseduh menggunakan 100 ml air dengan suhu 800C. Penderita tekanan darah rendah sebaiknya berhati-hati meminum teh putih. Konsumsi teh putih memicu pengikatan alfa-glukosidase pada darah yang menurunkan tekanan darah.