Kontes internasional kelinci kucing, cupang, dan anjing di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2019.

Trubus — Tubuh padat berisi menjadi modal utama kelinci holland loop meraih gelar best in show versi juri Agustina Arie Wardhani. Menurut Arie menentukan best in show atau kelinci terbaik di kontes dengan melihat kesesuaian dengan standar ras yang sudah ditentukan American Rabbit Breeder Association (ARBA). Kelinci milik Aifan Hu paling sesuai dengan standar dalam kontes Indonesia International Pet Expo 2019 pada 3 Agustus 2019.
Pehobi asal Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Aifan Hu, tidak menyangka peliharaannya menjadi salah satu kelinci terbaik. Para pesaing tak kalah bagus. Afian menangkarkan sendiri kelinci jawara. Ia merawat intensif klangenannya sejak Juni 2019 atau 2 bulan sebelum kontes. Pehobi itu menjaga suhu kandang pada 24—26℃, suhu ideal untuk perkembangan bulu.
Ajang internasional
Afian juga memberikan nutrisi seimbang dan berserat tinggi, yakni rumput hay. Adapun asupan protein asal pelet. Perlakuan lain menjaga kebersihan kandang setiap hari. Perawatan intensif agar kelinci optimal dan membuat pemilik percaya diri menjelang kontes. Di ajang itu panitia juga mendatangkan asal Amerika Serikat, Allen Barr. Best in show versi Allen adalah kelinci milik pehobi asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Purnama Ade.

Menurut ketua panitia, Sitta Devi, kontes kelinci internasional kali ke-3 yang diselenggarakan komunitas kelinci K-Nesia. Kontes bersifat open breed atau terbuka untuk berbagai jenis ras kelinci. Total 206 ekor terdiri atas 15 ras kelinci berpartisispasi meramaikan acara. Menurut Sitta pehobi datang dari berbagai kota besar seperti Yogyakarta, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, dan Jakarta.
Kontes kucing internasional Cat Fancier Association (CFA) juga meramaikan ajang IIPE 2019. Menurut ketua panitia kontes, Patria Sandi, 8 juri internasional CFA menilai kontes bertajuk “Genetic Never Lies King of Asia.” Total peserta 124 ekor dari Jakarta, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, dan Thailand. Kucing persia putih bernama Hurayra Naeemah milik pehobi asal Bandung, Jawa Barat, Ririn Subroto, mendapat nilai tertinggi.

Panitia juga menggelar kontes cupang internasional bertajuk “Genetic Never Lies Betta Championship 2019.” Total 644 cupang berpartisipasi meramaikan acara. Peserta paling jauh datang dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Total 7 juri dari Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia serta berlisensi International Betta Congres menilai ikan. Pemenang best of show adalah ikan jenis long fin halfmoon single tail berwarna metalik gelap milik Septian Dwi Suryana Putra.
Kontes internasional satwa lainnya bertajuk “Indonesia Winner Show 2019”. Penyelenggara kontes anjing ras adalah Kenel Klub Indonesia (KKI) yang melibatkan 313 ekor. Menurut panitia, Robert Irawan, 23 ekor dari luar Thailand, Tiongkok, Taiwan, Korea, Jepang, dan Malaysia. Sebanyak 11 juri internasional asal Portugal, Uruguay, Australia, Bosnia, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Tiongkok menilai anjing jawara. Salah satu peraih best in show adalah anjing ras German Spitz atau pomeranian bernama Ivanovic von Kacapiring.
Acara makin spesial dengan penampilan free styler, Alex Chandra. Alex dan dua anjing ras belgian malinois bernama Lucky dan Elba menampilkan beragam trik untuk menghibur pengunjung. Komunitas pencinta klangenan lainnya yang turut pada acara itu, antara lain komunitas reptile, tupai gula atau sugar glider, guinea pig, landak mini, paruh bengkok, ikan koi, ayam hias, dan tarantula.
Bahkan panitia menyelenggarakan pameran musang dan kuda poni. Kontes-kontes itu berlangsung pada 2—4 Agustus 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Pengunjung bisa melihat pameran juga menyapa langsung praktikus pencinta ragam satwa seputar perawatan klangenan. (Muhamad Fajar Ramadhan)