Hebatnya Marveolus Marvin Hagler, juara bertahan selama 12 tahun dibuat bertekuk lutut. Jejak serupa juga diikuti ryukin milik Yopie Samiaji. Absen dari arena kontes selama 2 tahun, gelar grand champion The Eye Beauty Contest 2005 direngkuh ketika ia turun lomba.
Di umur yang menginjak 3 tahun sebenarnya ryukin sang kampiun Yogya Goldfi sh Contest 2003 itu sudah saatnya dikandangkan. Rata-rata maskoki seumurnya memiliki banyak kekurangan fi sik. Selain tubuh menjadi tambun, sirip-sirip punggung dan ekor mulai melorot. Hanya perawatan prima saja yang mengantarkan jago tua itu tampil impresif saat beradu cantik dengan ikan berumur lebih muda. “Salah satu kunci perawatan adalah sering memberi pakan, tapi jumlahnya sedikit,” ujar Yopie Samiaji.
Perawatan itu terbukti membuat tubuh ikan itu tetap proporsional. Lengkung punggung pun menyerupai busur 180º dan aktif bergerak. Wajar dengan kelebihan itu kampiun di kelas ryukin jumbo berhasil digenggam. Di babak grand champion, penantang terkuat hanya ranchu hitam. “Secara fi sik ryukin lebih besar. Hampir tak ada kekurangan baik dari sirip maupun kecerahan warna,” papar YB Hariantono, juri asal Jakarta.
Penampilan kampiun ranchu jumbo, sang penantang, sebetulnya tak kalah apik dibanding sang grand champion. Penyebab tergelincirnya jawara Indonesia Fish 2004 milik hobiis asal Temanggung itu lantaran ukurannya lebih kecil dan kurang bergerak aktif. “Padahal, warna hitamnya sangat solid dan jarang bisa didapat,” kata Ever Tagoli, hobiis ikan hias dari Bandung. Jika sempurna bukan tak mungkin gelar grand champion direbutnya.
Ranchu ramai
Persaingan ketat terjadi di kategori ranchu. Maklum hampir 40% peserta lomba turun di kategori itu yang kini menjadi favorit. Kelas ranchu junior, misalnya, diikuti 20 peserta. Setelah melalui pertarungan ketat ranchu milik Sumenep Goldfi sh dari Jakarta mempecundangi ikan milik TM Walet yang juga berasal dari ibukota. “Tubuh sang juara proporsional. Pola warna simetris dan sirip ekor tampak kuat,” kata Pieters dari Tropis Aquarium.
Di kelas ranchu top view, pertarungan ketat didominasi ikan milik Cun Cun dari Magelang dan Ever Tagoli dari Bandung. Dengan gaya renang yang lebih baik, top view kampiun New Armada Contest 2004 milik Cun Cun asal Th ailand berhasil menggeser tangkaran lokal milik Ever. Padahal, dari segi warna ikan kepunyaan hobiis asal kota Kembang itu terlihat mentereng dengan corak merah sedikit lebih solid. Sayang bentuk kepalanya tidak sekotak alias hamamatsu seperti sang juara.
Lomba yang berlangsung 29—31 Juli 2005 di Hotel Sheraton Yogyakarta itu mempertandingkan 4 kelas: ryukin, ranchu, oranda, dan campuran. Menurut catatan panitia setidaknya 245 peserta dari berbagai daerah seperti Jember, Malang, Makassar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya ikut meramaikan jalannya kontes. Yopie Samiaji dari Temanggung berhasil memboyong gelar juara umum. Dari 22 ikan yang turun, 18 di antaranya masuk nominasi termasuk 2 gelar kampiun di kategori ranchu senior dan ryukin senior. (Dian Adijaya S)