Trubus.id — Selain bahagia karena adenium berbunga, sering kali hobiis adenium dipusingkan dengan keadaan tanamannya. Mulai dari serangan hama bekicot, pertumbuhan daun yang lambat, hingga daun rontok. Berikut ini tips perawatan mudah tanaman hias adenium.
Daun adenium rontok
Banyak permasalahan yang dihadapi pehobi adenium, seperti daun menguning tanpa sebab dan mudah rontok. Tak hanya daun, bentuk bunga pun tidak sempurna dan mudah gugur. Penyebabnya, media tanam sudah lama tak diganti atau pH media tanam terlalu asam sehingga mengganggu penyerapan unsur hara.
Cara mengatasinya cukup mengganti media tanam. Untuk mencegah defisiensi unsur hara, sebaiknya ganti media tanam adenium setiap 6 bulan sekali.
Adenium berbunga
Adenium Anda mogok berbunga? Ikuti saja cara praktis berikut ini. Pertama, gunduli adenium dengan cara memangkas seluruh cabang. Pemangkasan dilakukan 3–5 cm dari setiap percabangan. Kedua, semprotkan pupuk untuk pembungaan, misal Growmore dan Hyponex, dosis 0.8 gram/liter.
Selanjutnya, siram 2 hari sekali sebanyak 2–3 kali berturut-turut. Penyiraman ke-3 atau ke-4 cukup dengan air. Begitu seterusnya. Dijamin adenium Anda terus-menerus memamerkan bunga!
Halau bekicot
Apa jadinya kalau bonggol adenium kesayangan digerogoti bekicot? Bonggol yang elok bakal rusak membusuk. Supaya bonggol tak kian rusak, ambil fungisida merek apa saja. Lalu beri air dan aduk-aduk hingga membentuk seperti pasta gigi atau salep.
Oleskan “salep” itu ke bagian yang busuk. Jika terjadi infeksi—ditandai muncul bercak hitam-hitam di bonggol—kerok dulu sampai bersih, baru diolesi. Berbarengan dengan itu, jangan siram tanaman selama 1–2 minggu. Itu supaya busuk ikut mengering. Saat busuk mengering, bonggol pun selamat.
Pemangkasan
Banyak hobiis enggan memangkas adenium karena khawatir bagian tanaman yang luka terinfeksi cendawan. Apalagi, bila pisau pangkas tidak steril. Akibatnya, sang mawar gurun tumbuh nglancir sehingga kurang cantik. Pisau cutter bersih cukup aman untuk memangkas adenium.
Meski bagian yang dipangkas tak diolesi fungisida, risiko infeksi sangat minim. Getah yang keluar di bagian pangkasan berperan sebagai antiseptik. Itu melindungi luka dari infeksi cendawan.
Supaya lebih aman, pisau disterilkan dulu dengan cara menyayat-nyayat batang adenium tak terpakai. Lalu potong cabang sepanjang 3–5 cm dari percabangan. Siram dan pupuk seperti biasa, dalam 2 minggu tunas-tunas baru bermunculan.
Selamatkan biji adenium
Setelah matang, buah adenium gampang merekah. Akibatnya, biji-biji yang ringan beterbangan dan hilang. Agar biji dambaan itu tidak hilang, ikat buah saat sebesar kelingking. Anda bisa melilit buah itu dengan kawat atau tali plastik sehingga tetap terkatup meski telah matang.