Thursday, January 16, 2025

Tren Agribisnis Kapulaga: Peluang dan Harapan di Masa Depan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2024 tren penanaman dan produksi kapulaga menunjukkan pertumbuhan positif pada 2019—2023. 

Menurut Ketua Kelompok Tanaman Obat, Jamur, dan Sayuran Lain, Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Ernawati H.R., S.P. M.M., permintaan pasar yang meningkat terutama untuk industri makanan, minuman, dan farmasi mendorong petani meningkatkan produksi. 

Selain itu kapol—sebutan kapulaga oleh masyarakat Sunda—makin populer sebagai bahan baku pembuatan produk herbal dan kesehatan. Faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan tren penanaman dan produksi kapulaga yakni adanya dukungan pemerintah dan swasta. 

Yang paling penting tren ekspor kapulaga ke mancanegara pun cenderung bertumbuh setiap tahun. Harap mafhum buah tanaman anggota famili Zingiberaceae itu dijuluki ratu rempah karena memiliki banyak kegunaan. Oleh karena itu, Ernawati optimis agribisnis kapulaga di masa mendatang tetap bagus.

Harga kapulaga juga cenderung stabil bahkan meningkat sehingga memberikan keuntungan yang baik bagi petani dan pelaku bisnis. Terlebih jika didukung dengan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), Good Agriculture Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), dan strategi pemasaran yang efektif, maka peluang untung semakin tinggi di tahun-tahun mendatang.

Harapannya produksi kapulaga dapat meningkat secara signifikan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi, penerapan GAP dan praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta berkembangnya industri olahan kapulaga, sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu produsen kapulaga utama di dunia. 

Dengan peningkatan produksi, nilai tambah dan akses pasar yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu berkembangnya penelitian dan inovasi dalam agribisnis kapulaga seperti pengembangan varietas unggul dan teknologi budidaya serta peningkatan produktivitas dan mutu kapulaga.

Harapan lainnya meningkatnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengembangkan ekosistem agribisnis kapulaga yang lebih baik. Dengan semua harapan itu, kapulaga tidak hanya menjadi komoditas bernilai tinggi, tetapi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan.  

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Wamentan Soroti Harga Gabah, Tegaskan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram

Trubus.id–Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyoroti harga gabah yang hanya mencapai Rp5.000 per kilogram.  Ia menegaskan bahwa harga tersebut sangat...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img