Sunday, April 13, 2025

Tren Gaya Hidup Sehat dengan Konsumsi Minuman Herbal

Rekomendasi

Trubus.id-Salah satu penggemar minuman jamu di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Onny Nur Anna, memilih jamu sebagai pendamping makanan utama. Onny lebih memilih kunyit asam atau jenis jamu lain dibandingkan teh manis. Menurut Onny minuman kunyit asam hangat maupun wedang jahe membuat badan terasa bugar.

Sehingga apabila mengonsumsi minuman sehat itu jarang mengalami batuk dan pilek. Apalagi kunyit asam memiliki cita rasa segar. Sedangkan wedang jahe memiliki sensasi rasa nyaman dan menghangatkan badan. Nyaris setiap hari Onny meminum jamu.

“Saya selalu menstok 1 liter kunyit asam dan beras kencur di dalam lemari pendingin,” ujar Onny. Itulah tip rahasia yang dilakukan Onny sehingga jarang sakit. Padahal ia memiliki aktivitas yang cukup padat. Namun, kondisi badan selalu terasa bugar.

Tren gaya hidup sehat dengan mengonsumsi jamu juga didukung lahirnya beberapa inovasi. Misalnya inovasi jamu dengan rasa seperti soda. Produsen jamu di Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Yudi Setiawan, membuat inovasi jamu kekinian.

Yudi mengolah beras kencur fermentasi dan kunyit asam fermentasi untuk menarik minat konsumen. “Proses fermentasi alami pada jamu memberikan sensasi serupa minum soda,” ujar Yudi. Ia membuat inovasi itu untuk menarik konsumen berusia muda.

Pemilik kedai jamu Seger Waras itu menyajikan beragam menu minuman kesehatan. Seperti beras kencur, kunyit asam, gula asam, wedang ambyang, dan seruni (campuran serai dan jeruk nipis). Ia membangun bisnis dengan konsep kafe kekinian.

Lahirnya kafe jamu merupakan salah satu indikator tren minuman kesehatan selalu berkembang. Selain jamu minuman herbal lain dalam bentuk wedang uwuh juga banyak digemari. Wedang uwuh menjadi tren gaya hidup sehat untuk beberapa orang.

 Wedang uwuh merupakan minuman herbal khas Provinsi DIY yang diracik dari bahan baku secang, kayu manis, kapulaga, jahe, pala, serai, dan cengkih. Salah satu warga Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Bhynarti, tidak pernah alpa mengonsumsi wedang uwuh saat kondisi tubuh tidak bugar.

Ia merasakan manfaat setelah mengonsumsi wedang uwuh. Kondisi badan menjadi kembali terasa hangat dan bugar. Menurut Dian Arsanti Palupi dari ITEKES Cendekia Utama Kudus dalam Jurnal Pengabdian Kesehatan ITEKES Cendekia Utama Kudus wedang uwuh mempunyai beragam manfaat.

Khasiat

Mulai dari meringankan batuk, badan letih, masuk angin, dan pegal-pegal. Salah satu bahan yang terkandung di dalam wedang uwuh yakni kapulaga. Kapulaga yang menjadi salah satu bahan baku wedang uwuh juga berkhasiat mengatasi radang tenggorokan (faringitis).

Tidak dipungkiri penyakit itu kerap muncul saat cuaca ekstrim terjadi. Itulah penelitian Oom Komala dan rekan dari Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Pakuan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. 

Ekstrak etanol 96% biji kapulaga jawa dengan konsentrasi 12% berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri. Streptococcus pyogenes merupakan salah satu bakteri patogen penyebab faringitis. Sementara uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol 96% biji kapulaga jawa mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan tanin.

Pangan Fungsional

Senyawa itu bermanfaat untuk menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri. Menurut riset yang dilakukan oleh dosen Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Irmanida Batubara, M.Si., kebutuhan pangan yang memiliki manfaat kesehatan meningkat.

Jenis pangan itu biasa disebut dengan pangan fungsional. Yakni pangan yang tidak hanya mengandung gizi tetapi memiliki manfaat fisiologis untuk kesehatan tubuh. Baik untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit. Sumber bahan pangan funsional seperti tanaman obat dan rempah.

Jenis tanaman itu seperti jahe (Zingeber officinale), kunyit (Curcuma domestica), kapulaga (Amomum cardamomum), legetan warak (Adenostema lavenia), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), dan jambu biji (Psidium guajava). Senyawa fitokimia yang terkandung didalam beberapa jenis tanaman itu mampu mencegah atau mengobati berbagai penyakit.

Seperti tekanan darah tinggi, kanker, diabetes, flu, batuk, dan radang tenggorokan. Sebagai contoh di dalam rimpang kunyit mengandung 2 senyawa bioaktif utama. Yakni kelompok kurkumin sebanyak 3—5 % . Terdapat juga kandungan minyak asiri sebanyak 2,5—6%. Kedua senyawa itu berperan penting untuk kesehatan tubuh.

Hasil olahan dari pangan fungsional berbasis rempah biasanya berupa jamu, minuman kesehatan instan, teh, jus, manisan, dan juga sirup. Harap mafhum apabila berbagai macam bahan di atas kerap digunakan sebagai bahan pilihan untuk produk minuman sehat karena kaya manfaat.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Perawatan Khusus untuk Aglaonema Mutasi

Trubus.id-Aglaonema mutasi memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menarik bagi para kolektor tanaman hias. Namun, perawatan ekstra menjadi hal yang...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img