Trubus.id — Selain kopi, Indonesia mempunyai komoditas perkebunan unggul lainnya, yakni kakao. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Theobroma cacao itu terkenal sebagai bahan baku cokelat.
Kakao mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menyehatkan pencernaan, mengurangi stres, hingga menurunkan risiko diabetes. Bahkan, lebih dari itu, kandungan antioksidan pada kakao yang tinggi memiliki sifat antiradang. Berkat kandungan dan sifatnya itu pula, kakao dinilai bisa mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Masih banyak yang perlu diketahui seputar kakao. Tidak hanya manfaatnya, asal-usul dan suatu hal yang melekat pada kakao yang terus berkembang perlu diketahui. Berikut ini Trubus telah merangkum fakta-fakta menarik seputar kakao yang jarang diketahui.
- Ahli botani asal Swedia, Carolus Linnaeus, pada 1753 menamai kakao dengan Theobroma cacao yang bermakna kakao makanan para dewa.
- Olmec merupakan peradaban asal Veracruz, Meksiko, yang kali pertama mengonsumsi kakao pada 3.500 tahun yang lalu.
- Suku Maya dan Aztec menggunakan biji kakao sebagai alat tukar-menukar. Banyak yang memalsukan biji kakao dengan kacang-kacangan berbahan tanah liat.
- Bangsa Spanyol memperkenalkan tanaman kakao kali pertama di Minahasa, Sulawesi Utara pada 1560.
- Thorntons di Sheffield, South Yorkshire, Inggris, sukses tercatat dalam Guinness World Records sebagai pembuat cokelat batangan terbesar di dunia berbobot 5.792,50 kg.
- Universitas Harvard menyebut, cokelat bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung. Orang yang mengonsumsi 3,4 ons cokelat setiap hari memiliki kemungkinan terserang penyakit jantung lebih kecil.
- Cokelat mengandung asam amino triptofan yang berfungsi sebagai prekursor neurotransmiter serotonin yang memengaruhi suasana hati (mood).