Wednesday, March 5, 2025

Upaya Menjaga Para Diskus Amazon

Rekomendasi

Trubus.id— Keanekaragaman hayati terutama varian diskus di Sungai Amazon amat tinggi. Pakar ikan tropis asal Amerika Serikat, Dr. Herbert Axelrod, berhasil mengidentifikasi ikan brown discus Symphysodon aequifasciata axelrodi. Para pehobi menyebut diskus berwarna cokelat itu dengan sebutan diskus alenquer.

Penamaan varian diskus alam tidak melulu berdasarkan nama wilayah. Jenis diskus lainnya yang banyak dijumpai di Sungai Amazon adalah diskus heckel Symphysodon discus Heckel. Ahli iktiologi asal Austria, Dr. Johann Jacob Heckel, mengidentifikasi diskus asal Sungai Amazon itu sehingga penamaan heckel merujuk pada pakar yang mengidentifikasi.

Ciri khas diskus heckel memiliki bar hitam vertikal kelima pada tubuhnya yang lebih tebal daripada jenis lain seolah memotong di tengah tubuh. Salah satu habitat diskus heckel di sungai yang berlokasi di Kota Nhamunda, Brasil.

Anak sungai di Nhamunda dibagi menjadi dua wilayah yaitu Upper Nhamunda dan Lower Nhamunda yang lebih mengarah ke pedalaman. Namun jenis diskus yang ditemui di Upper dan Lower Nhamunda berbeda.

Di Lower Nhamunda terdapat blue heckel atau heckel berwarna biru, sedangkan brown heckel (heckel cokelat) dan semi royal heckel (heckel setengah bermotif) menghuni Upper Nhamunda. Diduga hal itu disebabkan oleh persilangan alami.

Artinya perubahan motif diskus di alam pun memungkinkan terjadi seiring adaptasinya terhadap lingkungan. Heckel juga mengidentifikasi varian diskus lain yakni green discus atau diskus hijau Symphysodon aequifasciata dan blue striated discus Symphysodon aequifasciata haraldi.

Diskus hijau memiliki warna dasar tubuh cokelat pucat kehijauan dengan bintik-bintik merah di tubuh. Adapun blue striated discus memiliki ciri warna dasar tubuh kecokelatan dan garis memanjang berwarna biru. Blue striated discus dipercaya para penangkar diskus merupakan nenek moyang dari jenis turqoise yang banyak dibudidayakan dewasa ini.

Pehobi dan pemerhati diskus di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Daniel Indarta, menjelaskan, para penangkar kerap memilih diskus alam sebagai indukan. Alasannya ikan itu memiliki motif dan daya tahan tubuh yang baik. Para penangkar terutama di Eropa kerap menyilangkan diskus liar dengan diskus hasil penangkaran. Tujuannya pemuliaan dan perbaikan genetik.

Harap mafhum genetik diskus di penangkaran kekerabatannya terbatas sehingga bisa memicu permasalahan seperti daya tahan tubuh lemah, kurang subur, kerdil, dan albino. Populasi diskus alam masih melimpah di habitatnya.

Namun bukan berati bisa semena-mena mengambil di alam. Pasalnya eksploitasi berlebihan juga mengancam keberadaan diskus di alam. Para pehobi diskus di seluruh dunia mesti berkomitmen menjaga habitat alami diskus alam.

Hal itu karena peran ikan berbentuk cakram itu amat vital dalam penangkaran diskus hibrida. Upaya pengayaan plasma nutfah diskus alam kerap dilakukan komunitas pencinta diskus alam di Eropa. Mereka menangkarkan diskus alam untuk tujuan preservasi.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img