Wednesday, November 19, 2025

Usaha Kerajinan Kulit Kerang yang Berdayakan Ibu-ibu

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id – Prayogi Harry Widharta tak menyangka bila usahanya miliknya bakal berkembang seperti sekarang. Maklum, saat pertama kali merintis usaha pada 2016, ia menempuh berbagai kendala, terutama sumber daya manusia. Ibu-ibu di sana sebagian besar hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan lebih memilih profesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Melihat kondisi itu, Yogi membentuk usaha bernama Maringrang Arts, yang bergerak di bidang kerajinan tangan berbahan limbah kulit kerang. Produk yang dihasilkan antara lain piring hias, mangkuk, pernak-pernik, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Ia membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera di desanya. “Berbekal pengalaman saya di dunia wirausaha dan sektor retail saat kuliah di Surabaya, saya dan rekan optimis Maringrang Arts menjadi usaha sosial yang berkelanjutan,” ujarnya.

Nama Maringrang berasal dari singkatan “Mangkuk Piring Kulit Kerang”. Yogi merekrut ibu-ibu penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di desanya.

Mereka diberi pelatihan dari dasar hingga mahir membuat berbagai kerajinan kulit kerang. Jika sudah mahir, para ibu bisa memproduksi dari rumah masing-masing sambil mengurus keluarga.

Produk buatan mereka kemudian dikumpulkan di Rumah Kerang, tempat produksi milik Yogi. Di sana, produk di-finishing hingga siap jual, dan ibu-ibu dibayar sesuai karya yang dibuat.

Namun, pada awalnya Yogi mengalami kesulitan dalam memasarkan produk. “Ketika itu kami tidak melakukan survei pasar dan mencoba menjualnya di pasar lokal,” tuturnya.

Ternyata hasilnya kurang menggembirakan. Hal itu tidak membuatnya patah arang.

Yogi lalu mengikuti proses kurasi di Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Perdagangan Kabupaten Probolinggo. Tujuannya agar bisa lolos mengikuti berbagai pameran.

Usahanya membuahkan hasil setelah lolos kurasi dan seleksi. Ia berhasil mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI), pameran dagang tahunan terbesar di Indonesia.

“Pada 2021 kami dapat buyer,” ujar Yogi. Ia juga mengikuti pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft).

Hasilnya sangat menggembirakan. “Ternyata target pasar kami justru di luar negeri,” katanya.

Kini, ia mendapat banyak pesanan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Maladewa. Para pembeli dari mancanegara biasanya memiliki desain sendiri dan meminta Yogi membuatkan sampelnya.

Jika desain disepakati, mereka langsung memesan dalam jumlah tertentu dengan tenggat waktu penyelesaian. Untuk pengiriman, Yogi bekerja sama dengan perusahaan agregator ekspor.

Perusahaan agregator ini mengumpulkan produk dari berbagai UMKM lalu mengekspornya bersama ke satu negara tujuan. “Jadi saat ini kami baru fokus produksi,” ujar Yogi.

Pembeli luar negeri juga punya selera khusus soal bahan kulit kerang. Misalnya, pembeli dari Afrika meminta kerajinan dari kulit kerang simping.

Namun, sebagian besar permintaan dari luar negeri adalah kulit kerang abalon. Beruntung bahan tersebut masih banyak tersedia di Probolinggo.

Yogi mendapat pasokan dari para pengumpul kulit kerang. Sayangnya, hingga kini Yogi belum bisa melakukan ekspor secara mandiri.

Ia masih bergantung pada agregator karena pengurusan dokumen ekspor cukup rumit dan butuh pendampingan. “Kalau bisa ekspor mandiri, profit yang kami terima tentu lebih besar,” ujarnya.

Karena keterbatasan tenaga kerja, Yogi kadang harus menolak pesanan besar dalam satu waktu. “Kami kewalahan karena produksinya masih mengandalkan keterampilan tangan para ibu-ibu,” tambahnya.

Walau begitu, ia tetap bangga bisa memberi penghasilan bagi ibu-ibu prasejahtera di desanya. “Ibu-ibu yang tadinya tanpa penghasilan, kini bisa berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga,” jelasnya.

Artikel Terbaru

Kementan Pacu Transformasi Sawit Nasional Menuju 2045

Trubus.id— Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kebijakan domestik kelapa sawit melalui peningkatan produktivitas hulu, percepatan hilirisasi,...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img