Trubus.id–Serangan hama dan penyakit berpotensi menurunkan hasil panen jambu kristal. Misalnya serangan lalat buah pada jambu kristal akibat Dacus dorsalis yang menjadi momok petani.
Penciri jambu kristal terserang lalat buah itu dengan getah mengering di permukaan buah dan kadang tampak lubang kecil kehitaman. Terdapat bekas suntikan lalat buah ketika meletakkan telur di bawah permukaan kulit buah.
Telur yang menetas menjadi larva yang menggerogoti daging buah. Kadang terlihat permukaan buah kelihatan mulus, tapi begitu dibelah bagian dalam buah penuh lubang kecil bahkan membusuk. Pada kondisi lain buah menjadi keriput dan ujung-ujungnya rontok.
Penanganannya salah satunya yakni dapat menggunakan perangkap atraktan untuk mengatasi lalat buah. Contoh atraktan yang dapat digunakan metil eugenol dan cue lure. Teteskan pada kapas lalu letakkan dalam botol plastik bekas.
Perangkap itu mengeluarkan bau seperti aroma buah atau feromon seks yang dapat menarik lalat buah. Pasang perangkap pada ranting atau cabang tanaman berketinggian 2-3 m di atas permukaan tanah.
Bagaimana dengan buah yang terlanjur terserang? Pada buku Jambu Kristal mencatat untuk buah yang sudah terserang, petik lalu bakar agar larva lalat buah mati. Anda dapat mencangkul dan membalik tanah di sekitar tanaman yang terserang agar pupa yang bersembunyi terkena sinar matahari dan mati.
Sebelum terserang, sebaiknya Anda mencegah lalat buah itu. Caranya dengan sanitasi lahan sebelum menanam misalnya membersihkan gulma di sekitar tanaman. Gulma itu dapat menjadi inang alternatif terutama saat tidak musim berbuah.
Bersihkan juga area kebun dari buah yang rontok dan jatuh akibat serangan lalat buah itu. Kumpulkan buah yang terserang, lalu masukkan dalam kantong plastik, lalu bakar agar larva lalat buah mati.
Anda juga dapat membungkus buah sejak berukuran sebesar uang koin Rp500 menggunakan plastik transparan atau kantong kertas. Pangkas teratur untuk membentuk tajuk dan mengurangi kerimbunan kanopi.