Wednesday, March 5, 2025

Yakon Sehatkan Jantung

Rekomendasi
Umbi yakon berkhasiat menyehatkan jantung.
Umbi yakon berkhasiat menyehatkan jantung.

Bengkuang jepang kembalikan kesehatan jantung.

Sejak belia Maria Margaretha Andjarwati gemar mengonsumsi sup sapi. Hampir setiap hari ia mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi itu. “Ibu saya sering memasak sup sapi, karena kami sekeluarga menyukainya,” ujar anak ke-3 dari 10 bersaudara itu. Andjarwati semakin tidak tahan saat melihat lemak sapi yang mengapung di permukaan kuah sup.

Sayangnya, ia tidak mengimbangi kebiasaan itu dengan pola hidup sehat. Andjarwati amat jarang berolahraga dan mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah. Ia juga kerap lupa waktu saat bekerja. Ketika melakukan bakti sosial, misalnya, Andjarwati sama sekali belum sarapan hingga pukul 15.00. Tubuhnya lemah hingga akhirnya ia pingsan. Orang-orang di sekitarnya membawanya ke dokter. “Hari itu saya didiagnosis mengidap penyakit jantung koroner,” ujarnya.

Maria Margaretha Andjarwati bisa tidur nyenyak sehari pascakonsumsi umbi yakon.
Maria Margaretha Andjarwati bisa tidur nyenyak sehari pascakonsumsi umbi yakon.

Cincin
Sejak saat itu ia sulit beristirahat. “Tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun. Beraktivitas ringan seperti jalan kaki meski sebentar saja terengah-engah. Rasanya bergerak sedikit saja lelah,” kata perempuan asal Surakarta, Jawa Tengah itu. Kekebalan tubuhnya anjlok sehingga ia kerap demam dan masuk angin. Menurut herbalis di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Lukas Tersono Adi, ketika pola hidup seseorang tak sehat dan menganggu kinerja jantungnya, saat masih muda masih belum terasa.

“Efeknya baru muncul pada umur 50-an. Menjaga kesehatan jantung sangat penting,” kata Lukas. Menurut anggota senior staf pengajar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Bambang Budi Siswanto SpJP(K), pemicu jantung koroner adalah pola konsumsi tinggi kolesterol, hipertensi, diabetes mellitus, faktor keturunan, kebiasaan merokok, atau stres.

Dalam bahasa medis, penyakit jantung koroner disebut arteri koronaria—menggambarkan terbentuknya plak alias sumbatan berbentuk cincin di pembuluh nadi yang memasok darah segar ke jantung. Maklum, meski memompa darah segar ke seluruh tubuh, jantung tidak mengambil sedikit pun darah segar itu. Organ vital itu mengandalkan pasokan darah segar dari nadi dan vena tersendiri. Jika nadi yang memasok darah segar itu tersumbat, otomatis kinerja jantung pun terganggu.

Daun yakon kerap disebut daun insulin lantaran mampu memperbaiki pankreas.
Daun yakon kerap disebut daun insulin lantaran mampu memperbaiki pankreas.

Tingkat keparahan sumbatan dihitung dengan program penilaian sintaks klinis (syntax clinical score). Oleh karena itu dokter memeriksa berbagai indikator gejala yang dialami pasien lalu memberikan penilaian berdasarkan indikasi yang muncul. Semakin tinggi nilai, semakin parah kerusakan. Jika jumlah skor tinggi, dokter bakal merekomendasikan pasien melakukan operasi bypass atau pemasangan saluran darah baru. Pasien dengan nilai sedangkan memperoleh rekomendasi operasi pemasangan cincin (stent) di pembuluh darah jantung. Jika nilainya rendah, cukup mengonsumsi obat.

Untungnya, nilai sintaks klinis Andjarwati rendah sehingga ia hanya mengonsumsi obat dokter. Sayangnya, obat dokter yang ia terima juga tidak ia konsumsi secara teratur. “Saya khawatir efek samping terhadap organ-organ lain,” katanya. Andjarwati pun berupaya mencari jalan kesembuhan lain dengan mengonsumsi obat-obatan herbal.

Dosis pas
Andjarwati menghadiri pameran koperasi di Jakarta pada 2006. Ia menemukan herbal tak lazim yang menurut penjaga stan itu berkhasiat menyehatkan jantung. “Penjaga stan menyebutnya bengkuang jepang,” kata Andjarwati mengenang kejadian sewindu lampau. Ia tertarik mencoba dan langsung memborong semua umbi yang terpajang, total 6 kg. Setelah tiba di rumah, di Kelapagading, Jakarta Utara, Andjarwati langsung mengonsumsi umbi Smallanthus sanchifolia itu.

Ia mengonsumsi umbi yakon—nama lain tanaman itu—dalam bentuk umbi segar setelah sebelumnya mencucinya hingga bersih. “Sehari saya makan 2 umbi masing-masing berbobot sekitar 200 g,” katanya. Pada malam hari ia merasakan tidur ternyenyak yang hilang dalam 10 tahun terakhir, sejak terdiagnosis sakit jantung. Efeknya ia merasakan kesegaran luar biasa ketika bangun tidur pada keesokan pagi. Perempuan 67 tahun itu pun melanjutkan konsumsi yakon.

Olahraga secara teratur bisa menyehatkan jantung.
Olahraga secara teratur bisa menyehatkan jantung.

Perlahan staminanya kembali prima. “Saya sering naik tangga dengan sedikit berlari untuk mengetes kesehatan jantung saya. Ternyata saya tidak terengah-engah lagi seperti dulu,” ujar perempuan yang lantas mengabdikan hidupnya menjadi herbalis itu. Menurut Lukas Tersono Adi yakon mampu melenturkan otot, termasuk otot jantung. Lukas meresepkan daun yakon untuk mengatasi gangguan jantung.

Untuk pengidap jantung koroner, Lukas meresepkan seduhan 10 gram daun yakon kering dalam 3 gelas air mendidih. Konsumsi air seduhan itu 3 kali sehari. Cara lain, konsumsi daun segar setengah genggam, kukus, lalu konsumsi daun sebagai lalap. Menurut Lukas, konsumsi berlebihan daun yakon berefek samping gula darah anjlok. Ciri-cirinya kepala terasa pusing setelah mengonsumsinya. “Batasi konsumsi kering maksimal 20 g sehari,” kata Lukas.

Jika terjadi pusing-pusing di kepala, segeralah meminum teh manis untuk menstabilkan gula darah. Yakon memang potensial untuk mengatasi gula darah tinggi atau diabetes mellitus. “Tanaman itu mampu memperbaiki produksi insulin di pankreas, yang akhirnya mengurangi kadar gula darah penderita diabetes,” kata herbalis alumnus Universitas Diponegoro itu. Itulah sebabnya yakon kerap disebut daun insulin karena berkhasiat mengurangi gejala diabetes.

Sebagai herbalis, kini Andjar juga kerap meresepkan umbi penyehat itu untuk pasiennya yang menderita jantung koroner. “Sudah banyak yang sembuh setelah konsumsi yakon,” kata Andjar. Ia menjamin setelah konsumsi umbi itu, reaksi pertama yang dirasakan para pasien adalah bisa bernapas lega. Selanjutnya proses penyembuhan akan berjalan sembari diimbangi pola hidup sehat. “Rutin berolahraga dan perbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur,” ujar Andjar. (Bondan Setyawan)

 

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img