Thursday, October 2, 2025

Kolaborasi Riset Keanekaragaman Hayati Flora New Guinea

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kolaborasi riset keanekaragaman Hayati Flora New Guinea atau Ekoregion Papuasia antara BRIN dan Universitas Papua (UNIPA).

Kolaborasi kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan (PRKTKRK) BRIN dengan Fakultas Kehutanan UNIPA di KKB Kusnoto, Bogor.

Kepala PRKTKRK BRIN, Andes Hamuraby Rozak, mengatakan kerja sama riset ini merupakan bentuk dukungan BRIN atas Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam pembangunan berkelanjutan.

Papuasia sebagai salah satu kawasan tropis Indonesia yang terletak di bagian Barat Pulau New Guinea atau dikenal dengan sebutan Tanah Papua memiliki keragaman flora tertinggi di dunia.

Kekayaan flora yang luar biasa dengan tingkat endemisitas yang tinggi merupakan tantangan sekaligus peluang dalam mengonservasi serta pengembangan risetnya.

“Hal ini sesuai dengan Inpres pengarusutamaan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang diamanatkan kepada BRIN,” kata Andes, dikutip dari laman resmi BRIN.

Andes berharap, selain upaya konservasi Flora New Guinea melalui eksplorasi, inventarisasi, bioprospeksi, dan teknologi perbanyakannya, kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

“Kita akan coba susun proposal penelitian bersama dalam skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan RI,” harapnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Kehutanan UNIPA, Jonni Marwa, mengatakan Kerjasama ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi pemilik keanekaragaman hayati Tanah Papua untuk segera menyelamatkannya, sebelum hilang tergerus pembangunan yang kini gencar dilakukan di Papua.

“Kami senang sekali berkolaborasi dengan BRIN untuk dapat bersama-sama mengkonservasi flora Tanah Papua, sebagai pusat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Ke depannya kami berharap dapat memiliki kebun raya di kampus kami, seperti halnya Kebun Raya Bogor,” ujarnya.

Artikel Terbaru

Ekspor Sawit hingga Walet Dilirik Tiongkok

Trubus.id– Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai pemain utama dalam perdagangan pangan global. Dalam pertemuan resmi antara Wakil Menteri Pertanian...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img