Trubus.id— Bulog terus mewaspadai kekeringan lahan akibat dampak EL Nino. Kerawanan pangan yang mungkin terjadi, dapat berpengaruh pada gejolak harga di tingkat konsumen.
Kendati demikian, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, mengimbau masyarakat untuk tenang. Pasalnya, Bulog telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , di samping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri,” kata Febby, dilansir dari laman resmi Bulog.
Bahkan angka penyerapan itu akan terus bertambah selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan. Febby mengatakan Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras agar terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini.
Langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino, Bulog melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.
“Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan perum bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,” tutur Febby.
Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini Bulog sudah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama.
“Saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton,” papar Febby.