Trubus.id — Buah muda sering rontok sebelum panen. Gejalanya sukar dideteksi. Maklum, dari luar kulit buah terlihat licin dan mulus, tetapi begitu dibuka terlihat geliat larva lalat buah. Buah tidak bisa bertahan hingga waktu panen. Petani kerap gagal panen karena itu.
Namun kini, pekebun cabai tak perlu resah lagi untuk menghadapi hama. Ramuan selasih (Ocimum spp), kencur, dan air kelapa terbukti ampuh menghalau gangguan lalat buah Bactrocera sp.
Teknik aplikasinya mudah. Sejumlah 1 kg daun selasih diblender bersama ¼ kg cengkih, 1 ons kencur, dan 2 liter air kelapa. Setelah disaring, larutan diinapkan selama 24 jam. Hasil endapan semalam inilah yang digunakan untuk membasmi hama.
Teteskan dalam kapas yang akan digantung dalam perangkap. Bau methyl eugenol selasih akan menarik lalat ke dalam perangkap. Dengan aplikasi tiap 3 hari sekali, tanaman selamat hingga panen.
Agar lebih manjur, dipadu dengan kencur dan air kelapa. Air kelapa diketahui mengandung enzim dan katalase untuk mempercepat proses fermentasi. Sementara itu, rimpang kencur Kaempferia galanga mengandung cineol, methyl, dan kaneel—zat aktif penghambat pembusukan sehingga pestisida lebih awet disimpan.
Selain selasih, masih ada jahe untuk membuat gerah hama pengganggu. Lengkuas berfungsi sebagai fungisida dan daun sendok menjadi nematisida. Jahe Zingiber officinale mengandung senyawa gingerol penyebab rasa pedas. Penyemprotan air rebusan rimpang jahe dapat menghalau hama.
Tak cuma di sayuran, jahe juga efektif untuk mengusir mollusca pada anggrek. Lengkuas atau laos dalam bahasa Jawa, diketahui mengandung keneelzuurmethylester dan sedikit terpin, bisa berperan sebagai fungisida.
Pada musim hujan, saat suasana lembap dan cendawan berpesta pora, fungisida ini cocok diaplikasikan. Lengkuas tidak berdiri sendiri. Dalam formulasinya, ia harus dipadu dengan lidah buaya, daun sirih, kencur, buah lerak, dan air kelapa.
Pilih jenis lengkuas merah karena lebih berkhasiat. Cara meramunya 1 kg langkuweh— lengkuas di Lampung—ditumbuk, lalu direbus dengan 2 liter air. Tambahkan 1 kg daun sirih, buah lerak secukupnya, dan didihkan sampai air tinggal 1 liter.
Hasil rebusan dicampur dalam blender bersama bubuk kencur dan daun lidah buaya yang sudah dikupas. Hasilnya disaring. Sebelum digunakan, formulasi diencerkan. Setiap 10 cc larutan diencerkan dalam 1 liter air. Untuk 1 hektare pertanaman, perlu 5 liter pestisida.