Trubus.id — Ada varietas padi baru unggul yang bisa menjadi alternatif pilihan bagi petani. Varietas padi baru itu bernama mantap. Padi mantap bisa dipilih karena membawa beragam keunggulan.
Prof. Dr. Ir. Satoto, M.P., dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan rekan, membidani lahirnya padi mantap. Mantap adalah akronim dari idaman petani padi.
Peneliti berharap varietas anyar itu menjadi idaman seluruh petani dan bisa merespons setiap perubahan pasar. Perakitan padi dengan bentuk gabah ramping berwarna kuning itu mulai pada 2010.
Satoto dan rekan menyilangkan induk betina Bio 12 dan induk jantan RHS412-1CX-20X-02H untuk memperoleh mantap. Tetua betina menurunkan sifat ketahanan terhadap penyakit, sedangkan tetua jantan mewariskan karakter postur padi yang tahan roboh.
Untuk ketinggian ideal lokasi budidaya padi mantap, kurang dari 600 meter di atas permukaan laut (m dpl).
“Tidak dialokasikan untuk dataran tinggi seperti inpari 27,” kata Satoto.
Agus Ramdani, petani yang menanam padi mantap, merasa senang saat mampu memanen 11,52 ton padi per hektare. Menurutnya, selain umurnya genjah, hasilnya juga tinggi. Rasa dan tekstur nasinya pun pulen dibanding varietas lain.
Petani asal Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu mengatakan masa panen padi mantap kurang lebih 116 hari setelah semai. Kelebihan lain dari mantap adalah tahan penyakit hawar daun bakteri (HDB) patotipe III dan VIII.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukannya selama musim kemarau, tidak ada hama dan penyakit serius yang menyerang padi mantap di lahan miliknya.
