Saturday, June 14, 2025

Kopi Bening Rendah Kafeina

Rekomendasi

Trubus.id— Sekilas tidak ada yang istimewa dengan air bening dalam botol kaca bervolume 300 ml itu. Novi Dwi yang penasaran pun meminum air itu.

“Warnanya bening tetapi aroma kopi tercium. Saat mencecap beberapa kali roastingan yang khas terasa dan tidak teralu pahit di lidah,” kata warga Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, itu.

Siapa sangka air bening dalam kemasan botol kaca itu ternyata kopi. Itulah kopi bening (clear coffee) kreasi Bob Hartopo Putranto di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.

Bagaimana kopi itu bisa menjadi bening? Bob mengolah 100% kopi robusta lampung melalui filtrasi dan distilasi—pemisahan campuran dengan perbedaan tingkat volatilitas.

“Pembuatan kopi itu membutuhkan waktu 1,5 jam per botol,” kata produsen minuman kopi sejak 2019 itu.

Ia terinspirasi dari produk kopi bening di Eropa. Tren kopi bening itu bermula dari warga Slovakia, David Nagy dan Adam Nagy, yang merupakan peminum kopi berat. Mereka khawatir noda kopi melekat erat pada gigi sehingga berinovasi membuat kopi bening.

Kopi bening Horiku Coffee—nama produk kopi Bob Hartopo Putranto—siap minum dengan keadaan dingin. Bob menjual kopi bening Rp50.000 pe botol volume 300 ml. Penjualan melalui media sosial ke Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Palembang (Sumatera Selatan).

Untuk menjaga kualitas kopi, ia hanya menjual ke daerah dengan jangkauan pengiriman 24 jam. Kopi bertahan 3—5 hari di lemari pendingin karena tanpa pengawet. “Meminum kopi bening itu tidak meninggalkan noda pada gigi,” tutur Bob.

Lebih lanjut Bob mengatakan, kopi bening memiliki rasa yang sangat ringan dan rendah kafeina. Peneliti Muda di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Andi Dharmawan, S.T.P., mengatakan bahwa kafeina kopi bening rendah yakni 0,6—0,8%.

Menurut dokter gigi yang bertugas di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) drg. Adibah, apabila mengonsumsi kopi dengan tepat (tanpa gula dan sehari hanya 2 cangkir kopi) tidak menyebabkan masalah.

Antioksidan dalam kopi baik untuk penyembuhan jaringan gusi di dalam mulut. Bila diminum berlebihan dan menggunakan gula, maka menimbulkan risiko gigi berlubang dan perubahan warna gigi menjadi kecokelatan (timbul stain).

Mengonsumsi kopi secara berlebihan setelah pencabutan gigi berpotensi luka bekas pencabutan lebih lambat untuk sembuh. Biasakan segera membilas gigi dan mulut dengan berkumur air putih setelah minum kopi.

Setengah jam setelah itu, lakukan sikat gigi dengan saksama. Gunakan floss (benang gigi) bila diperlukan.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tuna Kaleng dari Bitung Tembus Pasar Amerika dan Belanda

Trubus.id - Komitmen mendorong ekspor produk perikanan terus diperkuat. Bea Cukai Bitung mengawal pelepasan ekspor perdana tuna kaleng milik...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img