Trubus.id—Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching biodiesel B50 di Batulicin, Kabupaten Tanah bumbu, Kalimantan Selatan pada 18 Agustus 2024. Hal itu menjadi salah satu langkah kemandirian energi nasional.
Mentan Amran optimis kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit memiliki peluang yang besar, terutama untuk konsumsi dalam negeri dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Angka Sementara Tahun 2023 mencatat luas lahan kelapa sawit 16,8 juta hektare (ha) dengan produksi sebesar 46,9 juta ton.
Harapannya melalui program prioritas energi nasional yakni implementasi program biodiesel B50 dan bioetanol E10, penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) mengalami peningkatan. Hal itu bertujuan untuk menekan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).
Mentan Amran menjelaskan inisiasi pemerintah mengenai pemanfaatan minyak sawit untuk biodiesel itu berlangsung sejak 2019. “Dimana terdapat prototipe pengembangan biodiesel yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit (B100),” ujar Mentan Amran.
Mentan yakin prototipe dan uji-uji biodiesel serupa telah banyak dijalankan oleh kementerian atau lembaga teknis dan industri biodiesel, meski masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri.
Lebih lanjut ia menuturkan untuk program implementasi biodiesel B50 tersebut tidak hanya memastikan kesiapan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) saja tetapi juga kajian teknis, ekonomi, fiskal, sarana prasarana, dan transisi B50.
Hal lain yang perlu diperhatikan standar mutu dan spesifikasi, kajian bisnis, aspek legalitas hingga uji terap dan road test serta hal-hal teknis lainnya menuju implementasi biodiesel B50. Identifikasi secara cermat itu bersama Kementerian ESDM dan kementerian atau lembaga terkait.
Mentan Amran menuturkan Indonesia menguasai 58% CPO di dunia. Ia optimis B50 akan memberikan dampak ekonomi, dampak politik, dan seluruhnya. Ia mencontohkan bahwa kebutuhan negara di Benua Eropa mencapai 2,6 juta kl per tahun
“Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” ujar Amran pada acara soft launching B50 di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Minggu (18/8/2024) dilansir pada laman Kementan.