Trubus.id—Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejahtera panen perdana varietas padi Gamagora pada Selasa 23 April 2024. Hasil panen Gapoktan di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu rata-rata 7,52 ton per hektare (ha) pada wilayah tengah dan timur. Sementara untuk wilayah barat 7,8 ton per ha.
Petani memanen Gamagora 75 hari setelah tanam (hst). “Padi Gamagora yang hari ini kita panen hanya berusia 75 hst dan bisa sampai rata-rata 7 ton lebih per ha,” kata petani padi, Bandi. Panen padi perdana Gamagora itu di Sentolo itu demplot seluas 1 ha yang terletak pada 3 titik.
Sebagai informasi, Universitas Gadjah Mada merakit varietas Gamagora 7. Peneliti di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Supriyanta, M.P. dan tim. Gamagora 7 unggul karena genjah dan juga dapat ditanam di 2 ekosistem yakni sawah maupun lahan tadah hujan.
Tim pemulia Gamagora 7, Dr. Taryono menjuluki Gamagora dengan padi amfibi. Menurut Supriyanta hasil rata-rata uji multilokasi menunjukkan waktu panen padi itu sekitar 119 hss. “Bisa lebih cepat seperti yang dialami Sugiono,” kata magister pemuliaan tanaman alumnus Fakultas Pertanian UGM itu.
Selain genjah, potensi hasil Gamagora 7 tinggi mencapai 9,80 ton gabah kering giling (GKG) per ha dengan rata-rata produksi 7,95 ton GKG per ha. Gabah Gamagora 7 lonjong. Rendemen beras pecah kulit 95% dengan kadar amilosa 18,72% dan nasi bertekstur sedang.
Penampilan beras Gamagora 7 juga putih mengilap sesuai preferensi konsumen. Keunggulan lain, padi dengan tinggi 104 cm itu tahan penyakit blast ras 033, 073, dan 133. Supriyanta dan tim merakit varietas itu sejak 2006.
Sejatinya Gamagora 7 hasil mutan dari padi induk Rajalele Klaten. Rajalele bertekstur pulen tetapi umur panen relatif lama. Varietas unggulan itu panen sekitar 155 hst. Lebih lanjut ia menuturkan, Gamagora 7 merupakan kependekan dari gama gogo rancah.
Gama menjadi simbol tempat padi itu lahir yakni Universitas Gadjah Mada. Sementara gogo rancah yakni sistem penanaman dengan cara ditugal yang tidak memerlukan kondisi air tergenang. Varietas padi unggul inbrida G7 itu mengantongi surat keputusan (SK) pelepasan varietas dari Menteri Pertanian pada 28 Maret 2023.