Trubus.id — Sosok kelapa mini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta tanaman hias sejak puluhan tahun silam. Dahulu, model bonsai kelapa mengikuti bonsai pada tanaman hias berkambium sebagai miniatur kelapa di alam yang disajikan dalam pot. Kini, bonsai kelapa lebih bervariasi dengan beragam tema dan bentuk yang unik.
Menurut Dede Koswara, pegiat Komunitas Persaudaraan Penggemar Bonsai Kelapa Indonesia, penggemar bonsai kelapa banyak memadukannya dengan beragam kreativitas, seperti seni ukir dan sentuhan teknologi pengawetan.
Sebut saja tema binatang seperti ayam, itik, burung, dan kera. Tema lain yang juga populer berupa kendaraan seperti motor atau mobil.
“Sekarang lahir bonsai kelapa yang diukir membentuk berbagai macam karakter,” kata Dede.
Dengan demikian, kata Dede, definisi bonsai kelapa juga berbeda dengan seni bonsai pada tanaman hias berkambium yang lebih dahulu populer. Sebagian bonsai kelapa menjadi lebih mirip dengan tanaman sukulen—adenium—yang dibentuk unik dengan tema tertentu sesuai dengan wujud yang muncul.
Meskipun terminologinya bonsai, sebetulnya berbeda dengan seni bonsai. Saat ini para pehobi yang membuat bonsai kelapa unik bermunculan di berbagai daerah hampir di seluruh provinsi di Indonesia seperti di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua, dan Lombok.
Menurut Dede, beberapa pegiat komunitas juga kerap berinteraksi melalui media sosial, seperti Abas Priatna pegiat dari Jawa Barat dan Ewi Eko Handoko di Lampung.
Keduanya dibantu moderator yang tersebar di Kota Medan, Pontianak, Lampung, Bandung, Karawang, Jakarta, Sragen, Palembang, Lombok, dan Balikpapan. Mereka kerap saling berjumpa di dunia maya dan berkumpul melalui kopi darat.
“Kami saling mempererat solidaritas sekaligus berbagi ilmu membentuk bonsai kelapa unik,” kata Abas.
