Trubus.id—Suhu, media tanam, nutrisi, dan penyiraman rahasia aglaonema tampil menawan. Warga di Rappocini, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, Mustadir memelihara aglaonema pada rumah kaca berukuran 6 m x 10 m.
Rumah kaca itu menggunakan atap plastik ultraviolet dan di bawahnya terdapat jaring 80%—meloloskan sinar matahari 20%. “Suhu rata-rata di Makassar 33oC,” kata pehobi aglaonema sejak 2003 itu.
Padahal, aglaonema pada dasarnya tanaman hutan yang membutuhkan lingkungan yang teduh dan dingin. Menurut Mustadir suhu di dalam rumah tanam 27oC sehingga layak untuk pertumbuhan tanaman hias anggota famili Araceae itu.
Suhu yang sesuai memengaruhi penampilan aglaonema agar maksimal. Kunci lain penggunaan media tanam. Ia menggunakan campuran sekam mentah, sekam bakar, serbuk sabut kelapa atau cocopeat, pasir malang, dan zeolit. Mustadir membilas serbuk sabut hingga air berwarna hampir transparan.
Perbandingan kelima bahan media tanam itu tidak pasti, takaran hanya perkiraan supaya media porous. Menurut Mustadir sekam mentah dominan. Kadang-kadang ia menambahkan andam bila tersedia.
Mustadir mencampur semua bahan dan memfermentasi menggunakan bioaktivator, lautan gula jawa, dan gula pasir selama sebulan. Setelah itu media siap digunakan.
Margiyono menghadapi masalah yang sama, suhu terlampau tinggi hingga 32oC. Namun, itu tidak menghalanginya untuk mengembangkan aglaonema. Pehobi di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, membangun rumah 30 m x 40 m.
Ia menggunakan jaring 60%—meloloskan sinar matahari 40%. Ia memasang dua lapis jaring berjarak 30 cm. Suhu di dalam ruang tanam itu di bawah 25oC. Margiyono memanfaatkan sekam mentah, sekam bakar, dan serbuk sabut kelapa sebagai media tanam.
Ia memfermentasi sekam mentah dengan bakteri starter selama 15 hari. Perbandingan sekam mentah dan sekam bakar 3:1, sedangkan perbandingan serbuk sabut dan sekam mentah 1:10. Bila tersedia, ia menambahkan daun bambu kering.
Ia menggunakan media tanam itu untuk semua jenis aglaonema berbagai umur. Pehobi di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Charlie Irawan, juga merawat koleksinya hingga tampil menawan. Berikut kiat rawat aglaonema.