Trubus.id— Kebun Raya Bogor mempunyai spot Taman Nepenthes. Selama ini nepenthes belum lazim mengisi taman. Itulah sebabnya taman nepenthes terbilang baru. Luas taman 175 m². Hampir 90% dari total populasi tanaman di taman itu nepenthes alias kantong semar.
Beberapa jenis tanaman lain di taman itu sekadar pemanis seperti paku-pakuan. Mengunjungi taman itu seolah berada di hutan hujan tropis. Beragam nepenthes itu hidup sentosa di antara batang kayu, di sekitar bebatuan, dan di pinggir sungai buatan.
Pengunjung dapat menikmati keindahan nepenthes yang menghuni 5 pulau besar di tanah air yakni Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pengelola sengaja menata rumah tanam itu sedemikian rupa menyesuaikan habitat asli nepenthes.
Menurut penanggung jawab rumah tanam nepenthes, Junaedi, S.E., Kebun Raya Bogor memiliki nilai fungsi sebagai konservasi, penelitian, jasa lingkungan, dan wisata alam.
“Kami menciptakan konsep alami supaya tanaman termasuk nepenthes tumbuh sesuai habitat aslinya,” ujar Junaedi.
Aneka kantong semar tumbuh di taman di dalam greenhouse atau rumah tanam. Di taman itu terdapat 50 jenis nepenthes dengan total populasi 200 tanaman. Tanaman karnivora itu tumbuh apik dalam sebuah taman.
Pengunjung dapat menikmati keelokan taman sembari mengitari jalan setapak yang melingkar. Pengelola mengatur sedemikian rupa suasana di dalam rumah tanam mirip habitat asal nepenthes.
Bisa dibilang nepenthes dapat tumbuh maksimal di luar habitat jika terpenuhi semua kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu, Junaedi menjaga betul kebutuhan tanaman mulai dari kelembapan udara, suhu, sinar matahari, dan media tanam.
Nepenthes menghendaki kelembapan udara minimal 70% dan suhu kurang dari 30°C. Agar kondisi itu tercipta, pengelola memasang alat penyiraman otomatis untuk menjaga kelembapan dan suhu di dalam rumah tanam.
Sekali dalam satu jam penyiraman butiran air nan lembut muncul dari alat siram otomatis. Jika kelembapan tinggi, suhu udara turun. Pengelola rutin membersihkan atap rumah tanam dua bulan sekali.
Tujuannya supaya sinar matahari bebas masuk ke dalam rumah tanam lantaran nepenthes menyukai sinar matahari. Junaedi menuturkan, sinar matahari yang menerpa tanaman sebanyak 80%. Pengelola melengkapi rumah tanam dengan sejumlah lampu pertumbuhan alias grow light.
Keberadaan lampu membantu tanaman tetap tumbuh optimal meski sinar matahari berkurang. Tanaman tidak perlu asupan hara tambahan. Cukup penyiangan gulma dan penambahan media tanam jika berkurang.