Trubus.id — Budidaya lele tak semudah yang dipikirkan. Beberapa kendala akan ditemui saat seseorang sudah mulai terjun di peternakan lele. Kendala yang menghampiri akan lebih mendewasakan peternak untuk menapaki bisnis perikanan.
Kendala yang ada akan membuat peternak berpikir keras bagaimana mengatasinya. Bukan malah banting stir. Beragam kendala beternak lele tidak jauh-jauh dari seputar perawatan. Berikut ini tips sukses menghadapi kendala beternak lele.
Bibit lele
Kualitas bibit menunjang pertumbuhan lele hingga panen. Oleh karena itu, sangat penting memilih bibit lele berkualitas. Cara sederhana mengecek bibit lele yang sehat adalah dengan menggebrak kolam.
Jika bibit bergerak lincah, menandakan bibit sehat. Cara lainnya dengan memberi pakan. Jika bibit lahap, menandakan bibit baik. Bibit lele sakit cenderung pasif dan kurang merespons rangsangan.
Stamina lele
Paparan air hujan membuat stamina lele kerap kendor. Clarias sp itu menjadi malas makan dan bergerak. Supaya itu tak terjadi, peternak bisa menerapkan cara berikut. Setiap minggu berikan campuran 2 kg garam dan cacahan beberapa lembar daun pepaya. Kedua bahan itu diaduk dalam seember air. Lalu tuang di kolam berukuran 5 m × 7 m. Selain stamina prima, dengan perlakuan itu lele akan bertambah gesit.
Lele stres
Lele dapat mengalami stres saat proses seleksi ukuran dan pindah kolam. Peternak bisa memakai cara mudah ini untuk mengatasinya. Ambil selembar daun pepaya tua, lalu cacah halus. Selanjutnya, tebar cacahan itu di kolam saat sore atau setelah lele berpindah kolam.
Perlakuan itu berpotensi menekan jumlah lele stres. Selembar daun pepaya dapat dipakai untuk populasi 500 ekor lele di kolam berukuran 5 m × 3 m. Cara itu juga dapat diterapkan saat menghadapi cuaca panas berkepanjangan.
Mengatasi aeromonas
Ini cara sehat atasi bercak merah akibat Aeromonas hydrophila pada lele. Peternak bisa memberikan air perasan temulawak. Perlakuan itu terbukti efektif mengatasi aeromonas, sekaligus menggantikan formalin yang selama ini banyak dipakai peternak.
Rendam lele dalam air perasan temulawak berkonsentrasi 10 ml per 1 liter larutan. Lele akan sembuh setelah 2 hari direndam. Itu karena kandungan senyawa turunan fenol demetoksikurkumin dan kurkumin, serta minyak asiri xanthorrhizol dan turmeron temulawak merupakan antimikroba.
Pengiriman lele
Bunga kembang sepatu Hibiscus rosasinensis menjadi dewa penolong saat pengiriman lele jarak jauh. Dengan kembang sepatu, kematian saat pengiriman dapat ditekan. Remasan bunga kembang sepatu mempertahankan mukus alias lendir di tubuh lele sehingga tidak terluka saat bergesekan dengan sesamanya. Untuk styrofoam ukuran 50 cm × 40 cm × 32 cm, cukup diberi remasan 2–3 kembang sepatu.