Sunday, October 13, 2024

Adu Elok Anthurium

Rekomendasi
- Advertisement -

Persaingan ketat di kontes anthurium berhadiah motor.

Anthurium jenmanii koleksi Dwi Bintarto meraih juara ke-1 di kelas utama.
Anthurium jenmanii koleksi Dwi Bintarto meraih juara ke-1 di kelas utama.

Wajah Dedy Suhendra semringah. Pehobi anthurium dari Bandung, Provinsi Jawa Barat, itu menyertakan 9 anthurium untuk bertanding di berbagai kelas. Hasilnya 2 tanaman koleksinya tampil sebagai juara pertama. Dua pehobi lain, yakni Dwi Bintarto dari Jakarta Selatan dan Eddy Pranoto asal Salatiga, Jawa Tengah, yang meraih jawara pertama.

Juara I Senior Variegata United Colour of Kampung Belang”
Juara I Senior Variegata United Colour of Kampung Belang”

Namun, koleksi lain Dedy meraih juara kedua. Itulah sebabnya panitia mendaulat Dedy sebagai juara umum pada kontes anthurium di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, pada awal April 2016. Panitia mengganjar Dedy dengan sebuah sepeda motor. Untuk meraih gelar juara pada lomba anthurium itu amat sulit. Kualitas semua tanaman sangat baik sehingga terjadi persaingan ketat di semua kelas.

Variegata terbanyak

Dedy Suhendra (naik motor) memperoleh hadiah sepeda motor.
Dedy Suhendra (naik motor) memperoleh hadiah sepeda motor.

Perolehan nilai antarpemenang berbeda tipis. Bahkan pada beberapa kelas, nilai pemenang pertama dan kedua berbeda kurang dari satu angka. Contoh, di kelas prospek, koleksi Dedy Suhendra bernomor pot 218 meraih nilai 252,7. Peserta bernomor pot 87 milik Sugiarto meraih 252,2 atau hanya terpaut 0,5. Demikian pula pada kelas utama, jenmanii milik Dwi Bintarto meraih poin 253,8 tampil sebagai juara pertama; koleksi Dedy Suhendra meraih angka 253.0 sebagai juara kedua.

Menurut juri dari Bogor, Jawa Barat, Sugiono Budhiprawira, salah satu kelas yang paling menarik perhatian ialah kelas utama. Penampilan anthurium di kelas paling senior itu sangat berkualitas. Koleksi Dwi Bintarto yang tampil sebagai juara pertama, misalnya, mempunyai daun yang bergelombang dan stabil yang membuat penampilannya sangat indah. Pemakaian wadah pot keramik menambah pesona karena terlihat ekslusif.

Dwi Bintarto (kedua dari kiri) koleksinya menjadi yang terbaik di kelas utama.
Dwi Bintarto (kedua dari kiri) koleksinya menjadi yang terbaik di kelas utama.

Pada kelas senior variegata, persaingan kualitas tanaman pun ketat. Apalagi peserta paling banyak, 60 tanaman atau 2—3 kali lebih banyak daripada peserta di kelas lain. Persaingan mulai terjadi saat memilih nomine 10 besar. Puncaknya terjadi ketika menentukan 3 pemenang. Ketiga juri Sugiono Budhiprawira, Ujud Rofianto (Batu, Jawa Timur), dan Syah Angkasa (Depok) memilih tanaman bernomor pot 125 sebagai pemenang pertama.

Paling banyak
Sosok anthurium di pot 125 itu tampak kompak, daun tersusun rapi, dan warna variegata terbentuk pada semua daun secara merata. Warna variegata tanaman pesaingan—bernomor pot 83 dan 202—cukup kontras dengan daun hijau, tetapi penampilan daun kurang kompak. Oleh karena itulah para juri menentukan koleksi Eddy Pranoto sebagai pemenang kontes. Menurut pehobi anthurium, Agustinus Gunawan, “Anthurium jenmanii variegata di Indonesia paling banyak jumlahnya di dunia.”

Juara ke-1 Madya
Juara ke-1 Madya

Wajar bila peserta kontes di kelas itu pun paling banyak. Panitia kontes bertajuk “United colours of Kampung Belang” itu mewadahi anthurium variegata dengan 3 kelas lomba, yaitu pemula, junior, dan senior. Yang menarik pada kelas junior dan pemula, warna variegata dan warna hijau kian seimbang dan terjadi pada semua daun. Kontes anthurium itu merupakan kontes terbesar yang pernah diselenggarakan di tanah air.

Menurut ketua panitia kontes, Supriyadi, sebanyak 243 anthurium mengikuti kontes itu. Para pehobi dari berbagai daerah mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, dan DKI Jakarta mengikutsertakan tanaman anggota famili Araceae itu dalam adu elok. Ganjaran untuk pemilik anthurium terelok adalah sepeda motor. (Syah Angkasa)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Optimalisasi Lahan Asiri Melalui Tumpang Sari

Trubus.id—Pekebun berpotensi memeroleh omzet ganda dari lahan asiri dengan model tumpang sari. Menurut peneliti di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan,...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img