Trubus.id— Perangkat akuaponik itu amat seronok. Terdiri atas 2 bak fiber berwarna biru cerah bertumpuk. Jika dilihat dari atas seolah membentuk huruf T. Bak fiber bagian bawah sebagai wadah ikan, sementara bak fiber di atasnya memuat sayuran.
Uniknya perangkat akuaponik itu hanya memerlukan luasan 50 cm x 100 cm. Artinya, cocok diterapkan sebagai sarana pertanian perkotaan. Tidak menutup kemungkinan pemilik lahan sempit atau apartemen pun bisa memelihara ikan dan memanen sayuran.
Sang kreator perangkat akuaponik mini, Richard Sudibyo Halim, menamainya kit akuaponik simpel. Perangkat itu mulai dikembangkan pada 2018. “Semula kami mengembangkan hidroponik, tapi banyak juga permintaan konsumen yang ingin memelihara ikan sekaligus tanaman,” katanya.
Richard pun memutuskan berkereasi menggunakan dua bak fiber, sehingga terciptalah perangkat akuaponik mini itu. Bak fiber berukuran 100 cm x 60 cm x 40 cm itu total bisa menampung hingga 2,5 kg ikan. Atau setara dengan 25 ekor nila atau lele berbobot rata-rata 100 gram.
Richard menambahkan, kala itu tren akuaponik mini yang berkembang model budidaya ikan dalam ember (budikdamber). “Kami membuat desain berbeda, tujuannya agar tanaman yang dibudidayakan tidak sekadar sayuran daun,” kata praktikus akuaponik di Kota Tangerang Selatan, banten itu.
Keunggulan perangkat akuaponik mini kreasi Richard menggunakan media tanam hidroton pada bak fiber berukuran 107 cm x 50 cm x 30 cm. “Bisa juga untuk sayuran buah seperti terung dan cabai,” katanya. Bak itu bisa memuat 2—3 tanaman sayuran buah.
Lantas berapa banyak kapasitas untuk sayuran daun? Menurut Richard, satu perangkat dengan luas 50 cm2 terdiri atas 50 unit lubang tanam untuk sayuran daun. “Populasi sekitar 100 tanaman per meter persegi,” katanya.
Richard menambahkan, bak tanam itu sekaligus berfungsi sebagai filter biologis. “Cukup menggunakan filter biologis saja tanpa filter mekanik karena perangkat berukuran mini,” katanya.
Air bersirkulasi menggunakan pompa dari kolam ikan melewati wadah sayuran dengan media hidroton berkapasitas 90 liter, kemudian kembali ke kolam ikan. Menurut Richard, perangkat akuaponik kreasinya yang dirakit pada 2018 masih bagus dan bisa beroprasi. Artinya, perangkat itu bisa awet 4 tahun.
