Trubus.id—Badan Pangan Nasional (National Food Agency, NFA) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) melakukan uji cepat atau rapid test anggur shine muscat di peredaran.
Mengutip pada siaran pers Badan Pangan Nasional Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meminta OKKP dan OKKPD terus memperkuat pengawasan keamanan pangan segar di peredaran.
“Alhamdulillah hasil pengujian rapid test yang dilakukan oleh OKKP di daerah terhadap anggur shine muscat di peredaran menunjukkan hasil yang negatif. Namun demikian, saya sudah minta kepada seluruh tim di keamanan pangan segar agar terus memperkuat pengawasan, dari rapid test lanjut dengan pengujian secara berkala, sehingga masyarakat atau konsumen secara umum aman dan nyaman,” ujar Arief.
Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Yusra Egayanti menuturkan meski hasil sampling rapid test menunjukkan hasil negatif, pihaknya bersama OKKPD terus memperluas cakupan sampling rapid test di daerah. Tujuannya untuk memperkuat kepastian keamanan pangan anggur shine muscat itu.
“Sejak dua hari terakhir kami bersama teman-teman daerah terus melakukan sampling rapid test anggur shine muscat ini di berbagai lokasi, baik di pasar tradisional, retail modern, hingga ke pelaku usaha atau importir. Rapid test ini terus kita gencarkan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Yusra pada Kamis (1/11/2024).
Yusra menjelaskan bahwa sejak 29—30 Oktober 2024 rapid test shine muscat itu dilakukan hampir 100 sampel di provinsi dan kabupaten atau kota.
“Per kemarin (31/10/2024) pengambilan sampel kita perluas sehingga totalnya mencapai 187 sampel yang berasal dari 18 provinsi dan 42 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Sampel ini tersebar di berbagai titik yaitu di importir, pasar tradisional, retail modern, dan toko atau kios buah,” tutur Yusra.
Ia menuturkan untuk memperkuat jaminan kemanan pangan itu, akan dilakukan uji laboratorium terhadap sampling rapid test. “Sehingga hasil yang didapatkan dari rapid test dapat lebih akurat, lebih valid, dan memberikan kepastian terhadap jaminan keamanan pangan segar di peredaran,” ujar Yusra.
Yusra menjelaskan uji laboratorium itu sebagai bentuk penguatan pengawasan keamanan pangan sebagaimana arahan Kepala Badan Pangan Nasional. “Hasilnya nanti tentu akan memberikan keyakinan yang lebih kuat lagi terhadap keamanan pangan segar, khususnya anggur muscat ini,” pungkas Yusra.