Kulit nanas ternyata berpotensi sebagai bahan baku bioetanol. Itulah hasil penelitian Harimbi Setyawati dan Nanik Astuti Rahman dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional, Malang, Jawa Timur. Kandungan karbohidrat (17,53%) dan gula (13,65%) yang tinggi itu memungkinkan kulit nanas untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan kimia, salah satunya bioetanol melalui fermentasi. Bioetanol berasal dari gula hasil fermentasi sel khamir. Khamir yang digunakan yaitu Saccaromyces cerevisiae. Hasil riset menunjukkan fermentasi kulit nanas dengan 30 g S. cerevisiae selama 10 hari menghasilkan 3,965% bioetanol. ***

Rekomendasi