Trubus.id—Pengawasan di rumah walet sangat krusial. Fungsinya memastikan kondisi rumah walet aman dari pencurian, serangan hama predator, dan memastikan kondisi segala jenis perangkat (sound system, sensor, dan mesin pengabut) di rumah walet selalu baik.
Kini pemilik gedung walet dapat menggunakan Closed circuit television (CCTV), untuk mempermudah pengawasan itu. Kelebihan pengawasan menggunakan CCTV bisa memantau hingga 24 jam dan mengawasi dari jarak jauh. Cukup menatap layar ponsel pintar.
Menurut peneliti di pascasarjana Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Mursidah, S.P., M.M., ada dua pola pengawasan rumah walet. Pertama pengawasan sederhana langsung secara berkala. Pola kedua menggunakan CCTV.
Pengawasan tepat menghasilkan evaluasi tepat. Evaluasi itu antara lain mengecek letak lubang masuk rumah walet, rekaman suara walet, desain papan sirip, dan penambahan ornamen pada papan sirip untuk menghasilkan bentuk sarang walet sesuai keinginan.
Lantas apa yang mesti diperhatikan ketika memilih CCTV untuk rumah walet? Praktikus walet di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Willy, menuturkan hal pertama yang mesti diperhatikan yakni ketersediaan daya listrik di rumah walet. Selain itu, pastikan area rumah walet terjangkau sinyal internet.
Dengan kata lain investasi wajib terdiri atas modem dan kamera CCTV. “Pilih saja provider dengan kualitas sinyal terbaik,” kata Willy. Jika tidak ada daya, Willy memberikan alternatif menggunakan panel surya atau kamera dengan daya baterai isi ulang.
“Kamera tertentu dengan baterai isi ulang bisa tahan beroperasi hingga 200 hari,” kata Willy. Pilihan lain menggunakan daya asal panel surya.
Anda dapat meletakkan kamera di pintu masuk agar mengetahui siapa saja yang keluar dan masuk rumah walet. Kemudian di lubang masuk agar mengetahui pergerakan keluar dan masuk walet.
Kamera ketiga di lubang terjun menghadap ke atas untuk mengetahui pergerakan walet di dalam rumah. Adapun di ruang inap Willy menyarankan satu CCTV di masing-masing ruangan. “Pilih kamera yang bisa memutar dan menjangkau seluruh ruangan. Kini sudah ada kamera yang memiliki sensor gerakan dan adaptif di ruang gelap,” kata Willy. Untuk pengamanan kian optimal Willy menyarankan memasang kamera di 4 sisi gedung.
Lantas berapa estimasi yang mesti dipersiapkan untuk pemasangan seperangkat CCTV? Willy menuturkan biaya investasi bergantung kualitas kamera. Untuk rumah walet berukuran 4 m x 11 m terdiri atas 3 lantai pemilik rumah walet setidaknya mempersiapkan biaya sekitar Rp10 juta untuk pemasangan lengkap di lokasi-lokasi ideal.
Pemasangan kamera sejatinya bisa bertahap. “Misal dua kamera terlebih dahulu kemudian menambah kamera ketika sudah ada modal amat memungkinkan,” kata Willy. Oleh sebab itu investasi CCTV sejatinya ekonomis.
