Trubus.id — Masalah utama budidaya puyuh yang kerap dialami peternak adalah tingginya kematian di tingkat day old quail (DOQ) alias puyuh umur sehari. Kematian anak puyuh itu karena serangan bakteri Salmonella typhimurium yang menyebabkan diare.
Selama ini peternak mengatasinya dengan obat antistres dan antibakteri yang banyak beredar di pasaran. Namun, penggunaan obat kimia itu ternyata meninggalkan residu berbahaya bagi konsumen telur.
Padahal, sebetulnya peternak bisa memakai daun mengkudu untuk mengatasi bakteri tersebut. Berdasarkan penelitian, kandungan flavonoid dalam daun mengkudu mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium dengan merusak dinding sel.
Aplikasinya, peternak bisa merebus satu kilogram daun mengkudu kering dalam satu liter air hingga tersisa 600 ml. Setelah itu, daun mengkudu ditumbuk hingga berbentuk seperti tepung, kemudian dicampurkan dengan pakan. Tujuannya, menghambat bakteri salmonela.
Berdasarkan hasil riset Yuli Retnani, dosen di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Institut Pertanian Bogor, pencampuran tepung daun tanaman anggota famili Rubiaceae itu menggembirakan.
Hal ini karena mampu meningkatkan persentase induk yang bertelur dan meningkatkan bobot telur. Dalam riset itu pemberian 9 persen tepung dari total pakan memberi hasil tertinggi, yakni 13 gram per butir, sedangkan tanpa perlakuan hanya 10 gram per butir.
Keistimewaan daun mengkudu juga terlihat dari peningkatan kemampuan bertelur harian. Sebagai gambaran, puyuh betina dewasa hanya menghasilkan 8 butir setiap 2 bulan. Namun, setelah mengonsumsi daun mengkudu, produksinya meningkat menjadi 36 butir setiap 2 bulan.
Yuli menyatakan kemampuan bertelur harian terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur puyuh dan berangsur-angsur menurun mendekati masa afkir pada umur 2 tahun. Keunggulan lainnya, daun mengkudu manjur mempercepat matang kelamin.
Riset ilmiah Yuli Retnani membuktikan, pemberian 15 persen ekstrak daun mengkudu mempercepat matang kelamin 5–6 pekan lebih cepat. Itu artinya produksi telur dapat berlangsung lebih awal.
Dengan beberapa keampuhan daun mengkudu, mulai dari efektif menghalau bakteri hingga meningkatkan produktivitas, tentu menjadi kabar baik bagi para peternak burung puyuh.