Wednesday, December 11, 2024

Demi Pengembangan Sawit, Kementan Gelar Konsolidasi Data Benih Sawit Seluruh Indonesia

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Benih unggul dan bersertifikat  salah satu kunci dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman sawit. Kesalahan dalam memilih benih akan berdampak panjang dan baru diketahui setelah 3—5 tahun kemudian.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya menjaga ketersedian benih sawit baik jumlah maupun mutu benih. Salah satu upaya dengan memastikan data produksi benih dari produsen benih kelapa sawit.

Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia, Andi Amran Sulaiman, meminta jajarannya untuk mengawal dan memastikan benih yang digunakan pekebun sesuai dengan ketentuan dan tersedia tepat waktu.

“Pentingnya perbenihan sebagai fondasi pembangunan pertanian, harus dibina dan diawasi agar terjamin mutu benihnya”, kata Andi yang dikutip dari laman ditjenbun.

Sejalan dengan arahan Mentan untuk memastikan ketepatan waktu ketersediaan benih kelapa sawit, Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menuturkan, “Saat ini fokus utama Ditjen Perkebunan pada program penguatan tata kelola perbenihan nasional, pengembangan komoditas berbasis kawasan melalui intensifikasi, peremajaan, dan perluasan sebagai program jangka pendek”.

Direktorat Jenderal Pekebunan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menekan penggunaan benih illegitim. Selain itu, memastikan benih berasal dari produsen yang terdaftar dan berizin produksi benih.

Direktur Perbenihan Perkebunan, Gunawan menuturkan bahwa saat ini target kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat setiap tahun sebesar 180.000 hektare (ha). Pada akhir November 2023 telah diterbitkan 43 perizinan pengeluaran benih tanaman kelapa sawit. Perlu data realisasi baik jumlah, waktu, dan varietas dari permohonan yang diajukan.

Selain itu, perlu evaluasi  kebun induk dan pohon induk milik produsen dan pemikik varietas sawit. Tujuannya untuk mengetahui kondisi nyata kebun induk sawit yang masih berproduksi masif, sehat, dan memenuhi standar teknis.

Maka kegiatan konsolidasi data benih sawit bertujuan untuk  melaksanakan evaluasi dan pengumpulan data 2023 di tingkat produsen benih kelapa sawit. Meliputi potensi kecambah, benih yang diekspor, harga benih, dan mempersiapkan rencana produksi tahun 2024.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img