Trubus.id— Sosok sansevieria baru milik pehobi di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Fery Undaru, sangat eksotis. Daun tanaman tersusun rapat membentang ke kedua arah mirip kipas. Penampilan semua daunnya cantik dengan warna perak yang kuat.
Guratan garis hitam tipis menghiasi setiap helai daun. Performa tanaman yang sehat membuat sansevieria itu kian sempurna. Ia menyematkan nama jewel untuk sansevieria hasil silangannya itu. “Jewel berasal dari kata jewelry yang berarti permata,” ujar Fery.
Jewel merupakan hasil persilangan antara induk betina Sansevieria pinguicula x Sansevieria ‘katana’ dengan Sansevieria ‘boncel’ sebagai induk jantan. Fery memperoleh hasil silangan itu pada 2020. Karakter kipas merupakan warisan dari boncel.
Sebagian bentuk dan corak daun merupakan warisan dari induk betina. Kelir perak merupakan karakter asli yang muncul dari jewel. Bisa dibilang sansevieria berwarna perak relatif jarang lantaran sansevieria yang mewariskan warna keperakan juga terbatas.
Peredaran jewel masih terbatas di kalangan pehobi. Ia menjadi satu-satunya pehobi pemilik jewel. Fery belum melepas sansevieria bertubuh perak itu ke pasar. Namun, ia bersedia melepas jewel jika ada pohobi yang membeli 11 jewel kepunyaanya seharga Rp50 juta. Fery mengoleksi 11 pot jewel berumur 3 tahun.
Menurut Fery jewel tergolong bandel dan mudah perawatannya. Ia memperbanyak jewel dengan metode setek daun. ”Jewel telah mendapatkan pengakuan dan hak paten dari organisasi sansevieria sedunia yakni International Sansevieria Society (ISS),” kata Fery.
Artinya nama jewel tidak boleh digunakan untuk tanaman lain. Fery produktif mencetak sansevieria hibrida berkualitas. Sejumlah sansevieria hasil silangannya menjadi incaran pehobi. Salah satu sansevieria hasil karya Fery yang juga membuat pehobi jatuh hati yaitu Sansevieria ‘aurora.’
Pehobi sekaligus pebisnis di Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Iqbal, sukses meminang aurora seharga Rp25 juta. Iqbal membeli aurora saat kontes yang diselenggarakan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada 2022.
Iqbal lantas memperbanyak aurora dengan cara setek daun. Ia memperoleh 8 anakan baru yang ditanam di dalam pot terpisah. Meskipun hasil perbanyakan S. aurora baru berumur 1 tahun, tetapi penampilan tanaman atraktif.
Setiap daun yang muncul tumbuh dengan ukuran sama. Posisi daun memutar rapat. Daun berkelir hijau pekat dengan sentuhan perak nan lembut. Setiap helai daun memiliki corak melintang yang indah.
