Tuesday, March 4, 2025

Horti Asia 2017: Siam Semarak Bunga

Rekomendasi

Horti Asia 2017 menampilkan aneka tanaman hias populer Thailand.

Hiasan anggrek membentuk ekor merak setinggi orang dewasa di stan Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand.
Hiasan anggrek membentuk ekor merak setinggi orang dewasa di stan Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand.

Dendrobium ungu yang menyerupai ekor merak setinggi orang dewasa menyedot perhatian pengunjung pameran produk hortikultura, Horti Asia 2017. Beberapa anggrek berwarna putih dibuat menjadi hiasan membulat. Ratusan bunga anggota famili Orchidaceae itu menghias indah stan Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand pada pameran yang berlangsung di Bangkok, Thailand, itu.

Anggrek dendrobium dalam kemasan bunga potong.
Anggrek dendrobium dalam kemasan bunga potong.

Wakil Presiden Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand, Wittaya Yukpan, mengatakan anggrek seperti dendrobium masih menjadi salah satu komoditas tanaman hias unggulan Negeri Gajah Putih. “Anggrek potong menjadi andalan ekspor,” kata Wittaya. Varian anggrek masih banyak diminati karena beragam warna dari ungu hingga putih. Negara tujuan ekspor meliputi Tiongkok, Taiwan, dan Jepang.

Permintaan tinggi

Anthurium ungu produksi Kaset 32 Farm.
Anthurium ungu produksi Kaset 32 Farm.

Tiongkok negara pengimpor terbesar anggrek potong karena membeli 100—200 ton anggrek per bulan. Meski begitu Thailand masih mampu memasok karena para pekebun menyediakan pasokan dua kali lipat. Sentra anggrek di Thailand antara lain Nakhonphatom, Ratchaburi, dan Samutsakhon. Asosiasi membanderol US$3 per kg anggrek. Harga itu relatif murah karena grosir.

Wakil Presiden Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand, Wittaya Yukpan,.
Wakil Presiden Asosiasi Eksportir Anggrek Thailand, Wittaya Yukpan,.

Harga juga tergantung negara tujuan. Makin jauh negara tujuan ekspor, maka harga anggrek kian mahal. Lebih lanjut Wittaya mengatakan Jepang lebih menyukai anggrek potong putih. Komoditas lain yang cukup berkembang adalah begonia. Kaset 32 Farm salah satu produsen begonia di Thailand. Menurut General Manager Kaset 32 Farm, Phanuphang Ongsuwan, permintaan tinggi datang dari negara seperti India dan Brunei Darussalam.

Begonia produksi Kaset 32 Farm asal kota Chiang Rai.
Begonia produksi Kaset 32 Farm asal kota Chiang Rai.

“Sempat juga memenuhi permintaan dari Indonesia,” katanya. Perusahaan asal Kota Chiang Rai, Thailand, itu memproduksi 50.000 pot begonia berbagai varian setiap tahun seharga Rp40.000—Rp60.000 per tanaman. Kaset 32 Farm pun membudidayakan anthurium yang tengah tren. Perusahaan yang beroperasi sejak 1997 itu menghasilkan 100.000 anthurium saban tahun. Bahkan pada 2016 Kaset 32 Farm memproduksi 80% lebih banyak daripada biasanya.

General Manager Kaset 32 Farm, Phanuphang Ongsuwan.
General Manager Kaset 32 Farm, Phanuphang Ongsuwan.

Yang paling mahal anthurium ungu seharga Rp100.000 per tanaman dan termurah Rp80.000 untuk jenis lainnya. Horti Asia tidak melulu berisi anggrek dan anthurium. Kanok Seed mengandalkan hortensia sebagai produk unggulan. Apalagi tren komoditas itu tengah bagus di Thailand. Perusahaan itu memproduksi 40.000 hortensia pot setiap tahun. Anggota staf pemasaran Kanok Seed, Suwat Sing, menuturkan, Malaysia salah satu konsumen terbesar.

Bernd Gruntjens, bagian pemasaran IPM Essen untuk Asia.
Bernd Gruntjens, bagian pemasaran IPM Essen untuk Asia.

“Masyarakat di negara itu menghendaki bunga berwarna ungu,” kata Suwat Sing. Sementara masyarakat Thailand menyenangi hortensia merah muda. Harga tanaman hias yang juga dikenal dengan hydrangea itu lebih mahal di Thailand, yakni US$30—US$40 per tanaman karena penjualan langsung ke konsumen akhir. Hortensia ekspor dilego US$25. Untuk memproduksi tanaman hias itu, Kanok Seed tidak membuat benih sendiri.

Pameran semarak
Kanok Seed mendapat pasokan benih dari perusahaan asal Jerman, IPM Essen. Menurut anggota staf pemasaran IPM Essen untuk Asia, Bernd Gruntjens, potensi pasar hortensia di Asia sangat tinggi. “Terutama di Asia timur dan Asia tenggara,” kata Bernd kepada Trubus usai upacara pembukaan Horti Asia. Meskipun begitu, Bernd menyadari iklim tropis menjadi tantangan.

569_ 123-5Ia menuturkan meskipun tidak bisa ditanam di kebun, tapi konsumen bisa menikmati hortensia dalam ruangan. Jika suhu terkontrol waktu berbunga relatif lebih lama. Lebih lanjut ia mengatakan bakal memasarkan hortensia ke Indonesia beberapa tahun mendatang. Pria asal Jerman itu masih kesulitan untuk memenuhi regulasi pemerintah Indonesia.

Horti Asia 2017 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, itu semarak. Total jenderal 100 stan pameran yang terbagi menjadi 5 kelompok paviliun meramaikan gelaran yang berlangsung pada 15—17 Maret 2017 itu. Dari jumlah itu 50% stan berisi aneka tanaman hias. Kelima paviliun yang dipadati pengunjung yakni kelapa dari tuan rumah Thailand, Taiwan, Spanyol, Belanda, dan Jerman. (Muhamad Fajar Ramadhan)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tip agar Tidak Mudah Lemas Saat Puasa

Trubus.id–Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan herbal sesuai fungsi dan dosis yang dianjurkan membuat badan bugar dan tidak mudah lemas...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img