Satu lagi rangkaian berkelas karya Andy Djati Utomo.
Pernahkah terbayang, cabai merah, mentimun, paprika, wortel, okra, bahkan peria menjadi materi suatu rangkaian indah? Sekilas mustahil. Namun, dengan bahan-bahan sederhana lahir kreasi unik Andy Djati Utomo, S.Sn, AIFD, CFD. Pada demo bertajuk Summer Blooms Fruits and Vegetables di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Andy memajang rangkaian-rangkaian berkelas dari bahan di sekitar kita.
Sebuah rangkaian tampak demikian membara. Itulah “ulah” merah solid cabai merah dan paprika. Keduanya tampil dominan dengan bentuk bulat panjang dan bulat melebar. Kesan elegan juga tercipta berkat tekstur licin kulit keluarga Solanaceae itu. Agar semakin kaya, Andy menambahkan profil tekstur gelombang bunga mawar, bentuk bulat kecil dari hiperikum, dan eksoktis merah anthurium. Sebagai komplementer, dipilih warna hijau daun eukaliptus dan silver dust.
Kreasi lain tak kalah menariknya. Aneka hantaran berisi beragam sayuran umum seperti wortel, okra, mentimun, dan peria. Paduan warna-warna segar sayuran itu ditata elok menggunakan teknik mengelompok. Untuk itu vas diisi floral foam agar rangkaian kuat dan mudah ditata. Sekumpulan wortel tampak memenuhi dimensi muka dan belakang vas. Warna jingga yang kuat dihadirkan pada dua sisi berlawanan. Dua buah paprika kuning yang mencolok diletakkan sebagai pendamping wortel. Keharmonisan itu makin intens dengan sosok hijau peria, okra, dan mentimun yang segar. Ritme rangkaian dikuatkan lagi dengan penambahan materi anthurium merah dan futoi.
Teknik serupa juga diterapkan untuk menampilkan rangkaian lain dengan kesan ceria dan segar. Materi rangkaian berupa okra yang dipadukan dengan aneka bunga seperti lili, kalalili, matahari, statis, krisan, dan terung susu. Juga dedaunan seperti ruskus, dracaena, kadaka, dan ekor tupai. Suatu rangkaian unik memanfaatkan kacang panjang yang ditata sedemikian rupa menjadi wadah aneka bunga.
Untuk rangkaian itu, Andy mula-mula menyiapkan wadah berupa boks hitam berbentuk silinder. Berikutnya, sejumlah kacang panjang ditata bak anyaman membentuk wadah yang eksoktis. Di dalam kreasi wadah itu, ia meletakkan floral foam lalu mengisinya dengan mawar, gerbera, anyelir, dan cymbidium.
Sederhana
“Dari bahan-bahan yang tidak pernah terpikirkan dengan sedikit sentuhan seni, dapat menjelma menjadi rangkaian cantik,” jelas Andy. Pengajar di Intuition Floral Art Studio itu bak menyulap sejumlah flora menjadi hasil karya yang mengagumkan. Kehadirannya terbukti membuat banyak peserta terkesima.
Deretan rangkaian dengan materi sederhana membuktikan kepiawaian Andy dalam memanfaatkan potensi di sekeliling kita. Jika awalnya orang lebih menyukai rangkaian berbahan utama bunga, ternyata demo itu mematahkan pendapat lama. Materi sayuran dan buah jika bersolek, kecantikannya tak kalah dengan profil bunga. Dengan sentuhan ilmu merangkai bunga yang mumpuni, Andy sukses memadupadankan rangkaian sayuran, buah dan bunga nan elok.
Untuk menatanya juga relatif mudah. Andy hanya butuh waktu 15 menit untuk mewujudkan rangkaian nyentrik itu. Warna-warna kuat dari beberapa sayuran dipadukan dengan warna lain yang sifatnya lebih redup. Ia menyebutnya dengan memilih warna komplementer, satu warna dominan yang lain warna redup. Artinya dalam merangkai warna-warna kuat dan menonjol, dibutuhkan keharmonisan dengan warna lain yang sifatnya menyeimbangkan rangkaian. Perbandingan itu dapat kita lihat pada rangkaian berbasis cabai merah dan paprika. Prosentasenya bisa 70:30.
Komersial
Acara yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (DPC IPBI) Jakarta Pusat dan Jakarta Utara itu juga memamerkan rangkaian bunga komersial lainnya. Terdapat 2 karya yang menonjol yaitu Amanda Iskandar dan Jessica Hudaya.
Amanda menyuguhkan rangkaian yang memadukan kesan modern dan tradisional. Adapun bunga yang dipilih mengusung warna hijau dan kuning. Untuk warna hijau diwakili krisan puma, lisianthus, dan ruskus. Sementara warna kuning diperoleh dari krisan, cymbidium, dan tulip. Kesan tradisional dihadirkan dengan menambahkan janur yang sudah dijalin di sisi kanan dan kiri rangkaian.
Di samping Amanda, karya Jessica juga tak kalah cantik. Ia memanfaatkan kulit kayu sebagai wadah sehingga rangkaian tampak lebih alami. Di dalam kulit kayu kering itu ia menata floral foam untuk meletakkan materi flora. Kemudian satu per satu bunga mawar, cymbidium, kaspea, dan hortensia dirangkai. Sosok ekor tupai, silver dollar, dan cemara melengkapi keindahan rangkaian. Sebagai sentuhan akhir, Jessica menambahkan sulur morning glory agar makin terkesan luwes. (Andari Titisari)
