Sejak era keemasan gelombang cinta pudar, Sri Rahayu beralih menanam sayuran di lahan depan rumah seluas 400 m². Warga Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, itu juga memanfaatkan lokasi kosong di samping rumah. Oleh karena itu ia menggunakan kantong tanam atau planter bag sebagai wadah untuk budidaya aneka sayuran.
Sri menggunakan polibag atau kantong tanam beraneka warna karena praktis. Pekebun sayuran sejak 2007 itu menggunakan planterbag dan polibag karena mudah memindahkan ke lokasi lain. Sebab di kedua sisi terdapat pegangan dan cocok untuk lahan sempit. Direktur PT Wanghort Pratama Lestari, Muji Lestari, mengatakan perusahaannya memproduksi kantong tanam sejak 2006.
Sekilas kantong tanam itu lebih tipis daripada drum dan pot. Meski begitu Muji menjamin daya tahan kantong tanamnya kuat karena berbahan polietilen berdensitas tinggi atau high density polyethylene (HDPE). “Rata-rata masa pakai produk saya sekitar 5 tahun,” kata Muji. Keunggulan produk PT Wanghort Pratama Lestari antara lain harga kompetitif dan kualitas terjamin. Pengemasan mudah karena bisa dilipat.
Yang paling penting spesifikasi produk bisa dipesan sesuai keinginan konsumen. Bahkan bisa ditambahkan logo tertentu. Sejatinya 90% produk Wanghort mengisi pasar luar negeri seperti Australia, Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Qatar. Sisanya yang 10% terdistribusi di dalam negeri. Penggunaan di berbagai negara menunjukkan, daya adaptasi produk PT Wanghort Pratama Lestari sangat tinggi di berbagai tipe iklim. (Riefza Vebriansyah)
