Trubus.id—Penyilang anggrek di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Dedek Setia Santoso merilis anggrek baru bernama Rhyncholaeliocattleya G20 Bali 2022. Ia memberi nama itu sebagai pengingat berlangsungnya acara G20 di Provinsi Bali pada 2022.
“Kami juga dipercaya sebagai pengisi anggrek di acara itu,” kata Dedek. Anggrek yang dirilis pada 9 November 2022 itu hasil persilangan antara C.violacea sebagai tetua betina dengan Rhyncholaeliocattleya Soerya Condro sebagai tetua jantan.
Tetua betina itu unggul dari segi karakter bunga yang wangi dan beradaptasi baik. Adapun kelebihan Rlc. Soerya Condro berukuran bunganya besar, wangi, dan berbatang kokoh. Kombinasi dua tetua anggrek itu menghasilkan karakter Rlc. berbunga ungu muda dan tua.
“Batangnya kokoh, daun tebal, bunganya tebal dan besar,” tutur Dedek.
Anggrek Rlc. G20 Bali 2022 berbunga 2—3 kali setahun dengan ketahanan bunga sampai 10 hari. Menurut Dedek pehobi bisa memperbanyak anggrek anyar itu sebagai koleksi atau penyewaan bunga anggrek. Bahkan Rlc. G20 Bali 2022 juga cocok untuk bunga potong.
Pebisnis anggrek di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Iksan Nur Wicaksono, berharap agar kuntum anggrek Rlc. karya Dedek memiliki kuntum bunga yang banyak. Tujuannya agar bunga mendominasi penampilan tanaman.
Secara keseluruhan, anggrek karya Dedek sudah bagus dan membanggakan untuk hasil cipta anak bangsa. Lagi-lagi anggrek Rlc. karya Dedek membuktikan bahwa Indonesia memiliki penyilangpenyilang anggrek mumpuni yang bisa menghasilkan bunga dengan kualitas terbaik.