Tuesday, March 4, 2025

Kembangkan Padi Varietas Biosalin untuk Wilayah Pesisir Provinsi Banten Tanam di 118 Hektare

Rekomendasi

Trubus.id—Provinsi Banten memiliki area pesisir pantai. Untuk mempercepat produksi tanaman padi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Provinsi Banten, itu mengembangkan benih biosalin.

Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten, Ismatul Hidayah menuturkan total 118 hektare (ha) sawah sudah ditanam varietas lokal biosalin. Ismatul menuturkan jumlah itu terdiri dari label ungu untuk dijadikan benih lagi atau menjadi benih pokok untuk ditanam kembali (label biru).

“Label biru sudah harus dikonsumsi,” ujar Ismatul.

Ia menuturkan total luasan sawah yang ditanami varietas biosalin itu mencapai 50 ha.  Luasan itu akan dijadikan sebagai benih kembali. Adapun penanaman paling banyak berada di Kecamatan Tanara yakni mencapai 50 ha.

“Untuk panen padi varietas Biosalin di Provinsi Banten telah dimulai pada Maret hingga bulan Juni 2024. Di Ciruas 1 ha dan sisanya berada di sejumlah daerah lainnya. Hingga Juni mendatang masih ada beberapa yang panen varitas biosalin,” kata Ismatul dilansir pada laman Kementan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid menuturkan pengujian varietas biosalin masih akan berlangsung terutama pada lahan pesisir selama musim kering, sehingga menggunakan air payau.

Menurut Agus pengembangan varietas biosalin membantu petani pesisir dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 3 kali panen. Lazimnya pertanaman di pesisir hanya 1 kali setahun.

“Kalau kita hitung secara keseluruhan itu ada 20.000 hektar sawah pesisir. Ini angka yang sangat potensial sekali. Jadi 20.000 hektar yang biasanya masa tanam satu kali, berarti ada peluang peningkatan produksi untuk kita optimalkan dengan Biosalin,” ujar Agus

Potensi peningkatan produksi biosalin pada luasan itu mampu menghasilkan 60.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau 33.000 ton beras. Agus menutukan luasan itu belum termasuk wilayah pesisir selatan seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Apabila kedua potensi wilayah pesisir pantai utara dan selatan Banten disatukan maka ada potensi sekitar 20.000 hektar yang bisa ditingkatkan luas tambah tanamnya dari IP 100 menjadi IP 300, dimana satu kali panen bisa menghasilkan minimal 120.000 ton GKG dan 60.000 ton beras,” Agus optimis.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Inovasi Olahan Rumput Laut, Mi Hingga Agar Strip

Trubus.id–Usup Supriatna berhasil mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa mi rumput laut dan agar strip. Mi rumput laut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img