Trubus.id—Lima pebisnis sekaligus eksportir ikan hias menerima penganugerahan JBG Award dalam rangkaian acara Nusantara Aquatic (Nusatic) dan Nusantara Pet (Nusapet) 2024. Joty Atmadjaja menuturkan, kegiatan itu bertujuan mendukung dan mengayomi upaya para pelaku usaha yang hendak menjual ikan hias ke mancanegara.
“Penganugerahan untuk UKM atau pembudidaya terbaik. Para pelaku berkontribusi pada industri ikan hias hingga kita menjadi peringkat ke-2 eksportir di dunia. Harapannya Indonesia menjadi peringkat utama eksportir ikan hias dunia,” kata pemilik JBG Transhipping Service itu pada sambutan JBG Award Ceremony pada 08 Juni 2024 di ICE BSD, Tangerang, Provinsi Banten.
Peraih eksportir terbaik pada kategori UKM ikan cupang jatuh pada Anton Gradiyanto (zagafarm). Kategori eksportir ikan gupi yakni Salman Alfarisi (Iyeng Guppy), eksportir ikan xiphophorus (Trunks Gte/ 415Farm), eksportir ikan goldfish (Riza Fadillah/ Zona Goldfish), dan eksportir ikan lainnya yakni Ferdiansyah dari Dide Daon Ketapang.
Salah satu penerima penganugerahan, Ferdiansyah, telah mengirim ikan channa ke berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Turki, Jerman, Portugal, dan Malaysia.
Pengguna JBG Transhipping Service itu rata-rata mengirim 1.000 channa per bulan. Harga ikan itu Rp2,5—Rp8 juta per ekor. Pebisnis ikan hias di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, itu menekuni bisnis ikan channa sejak 2020.
Ketua Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI) Maxdeyul Sola, mengapresiasi kegiatan itu untuk menjaga pemasaran ikan hias dunia. “Secara umum bagaimana menghubungkan sektor hulu dengan konsumen. Misal ada produksi kalau tidak ada yang menghubungkan menjadi sulit. Produsen juga beberapa di daerah yang jauh,” kata Max.
Ia berharap ikan hias bisa naik kelas. “Bagaimana mempertemukan produsen dan konsumen dalam sistem yang terjamin. Harapannya salah satunya dengan lelang terkendali dan terjamin yang sudah digagas 3—4 tahun lalu,” katanya. Ia juga berharap rencana aksi nasional ikan hias betul-betul tercapai.
Direktur Pemasaran Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana, menuturkan, keberlanjutan ikan hias juga meliputi pemasaran ikan hias. “Jika pasar ada teman-teman pelaku usaha pasti terus bergerak,” kata Erwin.
Ia mengapresiasi kegiatan JBG Award itu untuk memotivasi pelaku usaha, memperkuat branding ikan hias Indonesia, dan mendorong target ekspor ikan hias menjadi nomor satu di dunia. (Widi Tria Erliana)