Trubus.id— Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) membuat inovasi biogas dari limbah pertanian. Inovasi itu diberi nama Biojel. Bahkan, dengan inovasi itu mahasiswa tersebut berhasil meraih juara 3 dalam ajang kompetisi Shell Livewire Energy Solutions 2023.
Mahasiswa itu antara lain, Nurul Munawar, Yulian Saktiawan, Muhammad Fajar, dan Muhammad Rizaldi. Mereka sukses menyisihkan lebih dari 300 kompetitor lain, sehingga berhak mendapatkan pendanaan Rp40 juta dari Shell Indonesia dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) selaku penyelenggara kompetisi.
Biojel merupakan inovasi integrasi biogas yang mengusung konsep circular economy penghasil produk biogas untuk kebutuhan memasak dan pupuk organik. Yulian Saktiawan menjelaskan circular economy berarti mengubah limbah menjadi high value product yang bermanfaat.
Menurut Yulian ide tersebut berangkat dari kekhawatiran tim terkait menipisnya kebutuhan bahan memasak. Pihaknya mengungkapkan sebesar 58% gas masih impor sehingga terjadi kenaikan demand dan harga gas semakin naik.
“Nah kotoran sapi itu punya kandungan gas metana yang berbahaya bagi lingkungan. Jadi, di sistem ini terdapat integrasi biogas untuk menangkap gas metana yang berguna untuk kebutuhan memasak serta menghasilkan pupuk organik,” jelas Yulian, dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga.
Adapun beberapa kelebihan dari Biojel yakni dapat memberikan akses energi bersih terjangkau sehingga dapat menghemat pengeluaran bahan bakar memasak. Selanjutnya, dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik sehingga dapat menghemat pengeluaran petani dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Secara tidak langsung dapat menciptakan perputaran ekonomi (circular economy) di masyarakat,” paparnya.