Trubus.id—Lazimnya limbah jeruk nipis Citrus aurantifolia terbuang begitu saja. Namun, di tangan lima mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) limbah jeruk nipis itu bersalin rupa menjadi cairan pencuci mulut (mouthwash).
Tim yang tergabung pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ituNur Aisyah, Siti Nur Asiyah Rahmah, Ananda Elias, Fadhli Aryaputra Suhandi, dan Sri Wahyuni di bawah bimbingan apt. Arif Budiman, M.Si., PhD.,
Aisyah dan tim membuat produk jenama Clarewash mouthwash spray 3 in 1 yang menggunakan bahan dasar alami dan ramah lingkungan.
Mengutip pada laman Unpad Clarewash menggunakan bahan alami tanpa alkohol. Produk itu memanfaatkan limbah jeruk nipis sebagai bahan utama.
Keunggulan lainnya 3 in 1 yakni sebagai antihalitosis (antibaumulut), antikaries (mencegah gigi berlubang), dan antiinflamasi (mengurangi peradangan).
Siti Nur Asiyah Rahmah menuturkan bahwa selain ramah lingkungan, inovasi itu menawarkan harga yang lebih terjangkau dan mudah dibawa kemana saja.
“Kami bekerja sama dengan UMKM di daerah Jatinangor yang menghasilkan limbah jeruk nipis. Dengan Clarewash, limbah ini bisa digunakan kembali sehingga tidak mengotori lingkungan sekitar,” ujar ketua tim PKM-K Clarewash Nur Aisyah.
Untuk pemasaran tim Clarewash berencana berkolaborasi dengan tokoh-tokoh yang bisa memberikan pengaruh positif di masyarakat, terkhusus influencer di bidang kesehatan dan edukasi, serta beberapa pejabat di wilayah Sumedang.
Aisyah dan tim berencana memperkenalkan varian baru. Ia dan rekan berharap produksi Clarewash berkembang dalam skala industri, sehingga memperluas target pasar dengan menghadirkan ragam varian.
Selain itu, Unpad juga senantiasa memberikan dukungan penuh kepada tim dalam pengembangan Clarewash, baik dalam bentuk fasilitas maupun bimbingan.
Dengan dorongan itu, tim PKM-K Clarewash optimis dapat melanjutkan pengembangan produk dan bersaing di pasar yang lebih luas.
){kind=link}