Trubus.id — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong setiap daerah untuk mengembangkan model closed-loop peternakan kambing domba. Closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Model ini diharapkan dapat menjadi sistem pemberdayaan dan peningkatan skala usaha sekaligus menciptakan ekosistem sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak yang berdampak pada kesejahteraan peternak,” kata Syahrul, dikutip dari laman Kementerian Pertanian.
Syahrul menambahkan, dengan keunggulan model closed-loop pada peternakan kambing domba itu, ia mengharapkan setiap provinsi ada model seperti itu. Tujuannya, agar kesejahteraan peternak dan ketahanan produk pangan asal ternak di Indonesia dapat terwujud.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Kementan telah menggandeng perbankan dalam memfasilitasi peternakan rakyat. Salah satunya dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Silakan gunakan KUR yang telah difasilitasi oleh pemerintah untuk membantu para peternak khususnya kambing dan domba yang harapannya bisa menjadi booster pada pertanian,” papar Syahrul.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, mengatakan, komoditas kambing dan domba menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting bagi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
Nasrullah menyebut kebutuhan ternak domba dan kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan akikah dan hewan kurban semakin meningkat. Selain itu, potensi ekspor domba dan kambing juga sangat tinggi.