Trubus.id—Oalahan durian menjadi alternatif saat panen raya. Pasalnya pasokan durian kian melimpah. Salah satu pekebun durian di Desa Suli Indah, I Nyoman Gede Rustika mempunyai cara lain berniaga durian itu. Ia mengolah setengah hasil panen durian setara 2,5—4 ton menjadi durian kupas beku dan pasta.
Pria yang akrab disapa Ferry itu memasarkan durian kupas hingga pasar mancanegara. Ya, ia mengekspor hingga 24 ton atau 1 kontainer ke Tiongkok per bulan. “Saya mengekspor hanya jika panen raya atau produksi terpenuhi,” kata pekebun durian sejak 2012 itu.
Menurut Ferry pasar ekspor paling menjanjikan. Ia tergiur karena harga bisa tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang pasar lokal. Harga durian kupas Rp35.000 per kemasan 500 gram di pasar lokal. Bandingkan dengan harga ekspor mencapai Rp105.000 per kemasan.
Produk turunan lain yakni pasta durian. Inovasi itu durian yang terlalu matang dan tidak masuk mutu premium masih bisa dijual di pasaran. Durian montong tergolonng premium bila berobot 3—6 kg. Maka jika bobot kurang atau lebih dari itu durian dapat diolah menjadi pasta.
Semula durian berukuran kecil atau besar berharga rerata Rp25.000 per kg. Namun, jika diolah menjadi bubur atau pasta harga durian naik tahta menjadi Rp35.000 per kg. Inovasi produk olahan itu menjadi peluang baru bagi bekebun.
I Nyoman Gede Rustika membagikan cara olah pasta durian dan kriteria olahan durian dalam memasok pasar ekspor selengkapnya dapat Anda peroleh pada artikel pada Majalah Trubus Edisi 651 Februari 2024. Majalah Trubus mengupas tuntas Bisnis Besar Ekspor Durian. Dapatkan Majalah Trubus Edisi 651 Februari 2024 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.