Monday, September 16, 2024

Peneliti BRIN Kenalkan True Seed of Shallot, Solusi Ketersediaan Benih Bawang Merah

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Teknologi benih botani atau  True Seed of Shallot (TSS) menjadi salah satu solusi ketersediaan benih umbi bawang merah. Pasalnya, menurut  Sigid Handoko pada 2022 kebutuhan  umbi bawang merah sebagai bibit hanya terpenuhi sekitar 20 persen.

Periset Pusat Riset Hortikultura, Organisasi Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), itu menuturkan selama ini sebagian besar tanaman bawang merah ratarata untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

Menurut Sigid terdapat perbedaan yang cukup signifikan saat petani menanam bawang merah dengan benih TSS.  Ia menuturkan salah satu keunggulan TSS yakni lebih murah. Musababnya dengan TSS hanya membutuhkan 3—6 kg per hektare (ha). Bandingkan jika petani menggunakan benih dari umbi butuh 1—1,5 ton umbi.

“Penggunaan TSS mampu menghemat kebutuhan petani dalam pengadaan umbi bawang merah, sehingga petani akan semakin diuntungkan,” ujar Sigid dilansir dari laman BRIN.

Lebih lanjut ia menuturkan TSS juga lebih mudah dan murah dalam hal distribusi dan penyimpanan. “Distribusi umbi bawang merah lebih sulit karena umbi harus dikeringkan terlebih dahulu, sehingga dibutuhkan lahan yang luas,” kata Sigid.

Ia menuturkan TSS melalui proses yang higienis yang terhindar dari patogen, sehingga kesehatan benih lebih terjaga. “Umbi bawang yang ditanam petani terkadang terinfeksi bakteri atau jamur patogen yang dapat mengganggu kesehatan tanaman,” ujar Sigid.

Adapun kekurangan penggunaan TSS menurut Sigid yakni daya tumbuh masih rendah, umbi yang dihasilkan lebih sedikit, dan umur panen lebih lama 15—30 dibandingkan dengan penanaman umbi bawang merah biasa.

Maka perlu perlakuan khusus sebelum penyemaian TSS. Sigid menuturkan petani dapat merendam TSS dengan air kelapa muda. “Air kelapa mengandung enzim dan zat pengatur tumbuh. Mampu meningkatkan daya tumbuh dan jumlah umbi bawang merah,” ujar Sigid.

Menurut Sigid perendaman TSS dengan air kelapa selama empat jam memiliki prosentase tumbuh yang meningkat hingga 90 persen. Bandingkan dengan tanpa perendaman hanya 40 persen. Selain itu, jumlah umbi bawang merah meningkat menjadi 6 umbi pertanaman. Semula hanya 2—3 umbi per tanaman.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Fakta Unik Perjalanan Biji Kopi Di Dunia

Trubus.id—Kopi mulai dikenal oleh Suku Galia di Afrika Timur tahun 1000 Sebelum Masehi. Dua ribu tahun berikutnya antara abad...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img