Trubus.id — Pehobi ikan hias lou han perlu mengetahui tanda-tanda lou han sakit. Salah satu tandanya adalah ikan sering bergidik. Sekali-kali ia menggosokkan tubuh ke dasar atau dinding akuarium, pertanda kondisinya makin parah.
Jika Anda menemukan lou han tiba-tiba berwarna ngejreng, jangan senang dulu. Bisa jadi itu salah satu efek mempertahankan diri. Saat itu tubuh ikan mengeluarkan energi sekuat-kuatnya untuk beradaptasi.
Segala potensi warna pun dikeluarkan, sampai-sampai tidak terkontrol. Beberapa hari kemudian ikan bengkak dan akhirnya menggelepar. Sebelum fatal, biasanya tingkah laku dan kondisi fisik berubah.
Ikan yang semula atraktif bila diajak main jadi malas. Terlihat sering mojok di sudut akuarium. Warna dasar tubuh menjadi gelap, corak hitam memudar. Kalau warna ekor tidak sama dengan warna tubuh, itu tanda ikan sakit.
Kotoran mengambang di permukaan, berhamburan, dan dikelilingi lendir kuning atau hijau. Itu sudah pasti serangan nematoda dan flagellata. Pada tingkat lebih parah, feses ikan terputus-putus dan menggantung di anus. Feses bukan lagi padatan, melainkan berupa lendir. Saat itu nematoda banyak bersarang di usus. Usus digigit sehingga timbul luka. Proses pencernaan tidak dapat berlangsung sehingga kotoran berbentuk lendir.
Penyebaran nematoda sangat cepat. Jika menyerang gelembung renang, keseimbangan terganggu. Akibatnya, posisi renang tidak beraturan dan cenderung tidur atau terbalik. Jika serangan sampai ke rahang, ikan terlihat monyong atau bengkak. Ikan pasti mati bila serangan menjalar ke otak.
Ikan jenis siklid memang paling rentan terhadap internal parasit seperti nematoda. Lemahnya daya tahan tubuh menyebabkan penyakit eksternal tak terkontrol. Menggosok-gosokkan tubuh ke dasar dan dinding akuarium pertanda kekurangnyamanan.
Bagian tubuh tergores akhirnya menjadi sasaran empuk organisme patogen. Tidak hanya sekadar koreng atau borok, tapi tubuh bisa bolong. Untuk mengobati penyakit, cara paling gampang menggunakan garam dapur atau krosok. Dosisnya 1 genggam untuk 100 liter air.
Jika menggunakan formalin dosisnya 2,5 cc/liter. Alternatif lain berikan beberapa tetes methilene blue. Pengobatan internal efektif bila suhu hangat. Pasang heater hingga suhu mencapai 35°C.
Pada suhu panas aktivitas biologi dan kimia meningkat. Mikroorganisme justru berkembang lebih cepat sehingga ikan sakit akan mengalami tekanan yang sangat kritis. Wajar jika terlihat semakin parah. Pengobatan akan lebih cepat jika ikan diberi vitamin B dan C. Pemberiannya dicampur pakan atau dilarutkan dalam air. Namun, pemberian vitamin paling baik melalui pakan dengan proses pelapisan.