Trubus.id–Festival Durian II yang berlangsung di Pasar Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada 19–20 Januari 2025 mempersembahkan durian kategori standar isi putih milik Zulkarnain di Desa Taktoi sebagai juara I.
Sementara durian milik Mus Mulyadi asal Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding terpilih sebagai Juara I kategori durian langka isi berwarna. Dua durian jawara itu mampu mengungguli 71 peserta Festival Durian II lainnya.
“Kita mendukung pelaksanaan Festival Durian ini. Karena melalui festival ini durian berkualitas akan muncul dan dapat dipublikasikan. Seharga harganya akan meningkat dan pendapatan petani juga semakin membaik,’’ ujar Dr. H. Rosjonsyah dilansir pada laman rejanglebongkab.go.id.
Ia berharap para petani durian tidak menebang pohon durian, terutama pohon juara di festival itu.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Hotman Fajar Simanjuntak, yang hadir dalam festival itu menyampaikan bahwa durian lokal yang juara itu dapat didaftarkan di Kementan. Dengan demikian, silsilah dan varietasnya dapat ditelusuri, serta varietasnya dapat dilepas secara resmi.
Ia menuturkan pemasaran durian memiliki peluang. Pasalnya ekspor durian beku atau frozen serta durian segar ke Tiongkok sedang digalakkan.
“Saat ini durian montong asal Palu, Sulawesi Tengah sudah diekspor ke China. Rasa durian montong Palu lebih enak dari durian montong Thailand,’’ tutur Hotman.
Penanggung Jawab Festival Durian, Ishak Burmansyah menuturkan total pada festival itu terdapat 13 varietas durian unggul dan langka lokal yang berasal dari Kecamatan Kota Padang, SBI, SBU, PUT, dan Binduriang.
Ia berharap durian dari wilayah Lembak itu mampu bersaing di pasar nasional.
“Durian unggul ini akan kita kembangkan bibitnya. Kita berencana membuat 5.000 bibit durian unggul yang akan diberikan kepada petani secara gratis,’’ ungkapnya.
Para juara durian kategori standar dan durian langka isi warna itu mendapat hadiah berupa piala, piagam, dan uang pembinaan.