Thursday, April 18, 2024

Sarang Semut Vs Penyakit Maut

Rekomendasi
- Advertisement -

Sayang,itu cuma berlangsung singkat, 4 hari. Begitu obat-obatan habis, penderitaan itu kembali menghampirinya. Tak mampu menahan sakit,ibu satu anak itu terduduk di kursi rumahnya. Namun, sebelumnya ia sempat menghubungi sang paman untuk segera datang dan membawa sarang semut. Setahun silam, pamannya pernah memberikan tanaman obat itu untuk mengatasi gejala kulit kuning dan hasilnya menggembirakan.

Karena saat itu kondisinya membaik,ia ingin mencobanya lagi. Sesendok ekstrak sarang semut ?nama tumbuhan anggota famili Rubiaceae, bukan sarang yang dibuat oleh semut?direbus dalam 2 gelas air. Setelah mendidih dan tersisa segelas, disaring, dan diminum sekaligus. Frekuensi konsumsi 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.Dalam waktu 3 hari warna kuning kulitnya berangsur-angsur hilang. Napasnya kembali normal dan ia kembali bertenaga. Hingga sekarang, keluhan seperti di atas tak pernah dialami Yulia.

Panasea

Bukan hanya Yulia yang merasakan faedah sarang semut. Odilia Agnes Horoni di Jayapura,Papua,juga sembuh tumor setelah rutin mengkonsumsi ramuan sarang semut. Perempuan 40 tahun itu semula mengidap tumor di leher sebelah kanan sebagaimana hasil diagnosis dokter di Rumah Sakit Dok II Jayapura. Hanya dalam sebulan benjolan itu berkembang hingga seukuran telur puyuh.

Perempuan kelahiran 1 Oktober 1966 itu menuruti saran dokter untuk operasi. Namun,apa lacur,belum lagi luka mengering, tumor tumbuh lagi di dekat luka lama. Keruan saja ibu 3 anak itu cemas. Saran untuk operasi ulang ditampik lantaran hasilnya kurang memuaskan. Agnes memilih jalan penyembuhan lain. Atas saran seorang rekan kerja, ia akhirnya mengkonsumsi air rebusan sarang semut. Dosis dan frekuensi sama dengan yang diminum Yulia.

Dua bulan berselang, tumor enyah. ?Benjolan itu hilang. Bekas jahitan juga ngga ada.Coba lihat sendiri,? katanya kepada Trubus sembari menyibak rambutnya yang tergerai.Masih banyak penyakit lain yang secara empiris disembuhkan oleh sarang semut. Sekadar menyebut beberapa contoh yang ditemui Trubus adalah asam urat,jantung,kanker payudara, lever, rematik, stroke, dan wasir.Tumbuhan itu bagai panasea alias obat beragam penyakit.

?Secara empiris hampir semua jenis kanker dapat disembuhkan. Yang belum ada contoh kasusnya hanya kanker nasofaring,? ujar Hendro Saputro, produsen sarang semut di Wamena, Papua. Sekali lagi sarang semut bukanlah sarang yang dibuat oleh semut. Ia nama tumbuhan meski membawa-bawa nama hewan seperti halnya tanduk rusa Platicerium coronarium. Hasil identifi kasi Dr Eko Baroto Waluyo dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menyebutkan spesies sarang semut itu Myrmecodia pendans (baca: Mereka Terlibat Cinta Segitiga ,halaman 16 ?17).

Segitiga

Caudex ?bagian umbi sarang semut ?akan menggelembung seiring bertambahnya umur. Ada yang berbobot 0,5?5 kg. Permukaannya dipenuhi duri tajam untuk melindungi dari pemangsa herbivora. Nah,di bagian dalam caudex itu terdapat labirin yang dihuni ratusan semut.Pusat Penelitian dan Pengembangan Zoologi mengidentifikasi semut di dalam labirin sebagai Ochetellus sp.
Selain semut, cendawan endofit juga menghuni nongon ?sebutan sarang semut di daerah Tiom, Wamena.Ketiga makhluk hidup itu ?sarang semut, semut,dan cendawan ?saling bersimbiosis.Semut merasa nyaman tinggal di sana karena sarang semut dapat mempertahankan perubahan suhu 2?3oC. Ketika suhu malam terlampau dingin,misalnya,sarang semut dapat menaikkannya sehingga kondisinya tetap nyaman bagi semut.

Kadar gula sarang semut juga amat tinggi yang berfaedah sebagai sumber pakan bagi semut.Itu terungkap setelah Dr Muhammad Ahkam Subroto, peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, meriset tumbuhan itu.Menurut doktor Bioteknologi alumnus University of New South Wales itu sarang semut mengandung 85% glukosa.

Yang menggembirakan, glukosa dalam sarang semut termasuk jenis kompleks,bukan glukosa sederhana. Menurut Ahkam glukosa kompleks seperti glukan berpotensi sebagai obat?termasuk obat Diabetes mellitus sekalipun.

Memuaskan

Secara turun-temurun sebetulnya sarang semut telah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua.Suku-suku di Bogondini dan Tolikara lazim memanfaatkannya untuk mengatasi rematik dan asam urat.Malahan bila babi mereka sakit pun diberi rebusan sarang semut.Papua memang salah satu gudangnya sarang semut.Selain Myrmecodia pendans ,di sana terdapat 9 spesies lain.

Ahli gizi Dr Mien Karmini yang sempat eksplorasi di Papua pada 1995 menemukan,sarang semut sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari.?Sarang semut dipercaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi,? kata Mien. Saat itu ia tergerak untuk meneliti kandungan sarang semut.Sayang,waktu itu ia kesulitan memperoleh sarang semut sebagai bahan penelitian.

Sebaliknya,suku-suku di bagian tengah Lembah Baliem tak mengenal sarang semut sebagai tumbuhan obat.Bimela Kalole, warga Habema, di bawah Puncak Trikora,yang usianya lebih dari separuh abad mengatakan, sarang semut dibiarkan membusuk di cabang-cabang pohon. Hendro mengolah tumbuhan epifi t itu setelah seorang tamunya dari pedalaman Wamena mengatakan lokon ?sebutan sarang semut di Lembah Baliem ? berkhasiat obat.

Pengusaha kopi organik itu semula abai.Namun, 2 bulan kemudian ia minta tolong karyawannya yang kebetulan berasal dari daerah pedalaman Wamena untuk mencari tumbuhan dimaksud.Setelah diolah dan diminum sendiri,ia merasa lebih bugar.Hendro lantas memberikan serbuk tanaman anggota famili Rubiaceae itu kepada beberapa kerabat yang mengidap penyakit akut.

Hasilnya memuaskan. Hundoro,contohnya, selama 40 tahun mengidap wasir yang amat tergantung pada obat. Gumpalan daging kerap keluar dari rektum saat berhajat. Namun, setelah 2 bulan rutin minum rebusan sarang semut,pria kelahiran 28 Maret 1938 itu sembuh.Meski banyak menyembuhkan beragam penyakit maut,hingga hari ini belum diketahui mengapa tumbuhan sarang semut itu berkhasiat.

Harap mafhum,riset sarang semut di dunia memang masih minim.Ahkam yang 3 bulan memburu hasil penelitian tentang sarang semut di berbagai penjuru dunia,hanya menemukan riset soal ekologi,taksonomi,dan etnobotani.

Aman

Dr Muhammad Ahkam Subroto mencoba mengungkap misteri sarang semut melalui serangkaian riset.Itulah riset pertama di dunia yang bakal menyingkap tabir senyawa aktif tanaman kerabat gambir.Ahli peneliti utama LIPI itu meneliti toksisitas sarang semut.Hasilnya,dosis yang selama ini dikonsumsi masyarakat ? 3 gelas sehari ?masih aman.Salah satu kriteria obat yang bagus bila dosis efektif berjauhan dengan LD50 alias lethal dosage (dosis mematikan).

?Itu syarat utama bagi herbal,? kata Ahkam.Sebab, konsumsi herbal umumnya tanpa pengawasan dokter. Pada percobaan dengan hewan, jika LD tinggi justru aman bagi konsumen. Pada uji coba,?Dosis sarang semut dilipatgandakan sampai 100 kali,tetapi kelihatannya masih terlalu rendah dan belum ada tanda-tanda kematian bagi satwa percobaan.Ini pertanda baik karena LD-nya tinggi,? katanya.Hingga tulisan ini diturunkan, uji untuk mengetahui LD50 masih berlangsung.

Pria kelahiran Blora 2 Januari 1964 juga menyingkap sebagian senyawa aktif dalam sarang semut seperti antioksidan, flavonoida, glikosida, dan polifenol.Antioksidan diukur dengan nilai hambatan radikal bebas,meski belum diketahui jenis senyawa aktif yang dikandungnya. Kadar antioksidan sarang semut dengan IC50 (inhibition consentrate) sekitar 40%. Artinya,dengan antioksidan 40 ppm dapat menangkal radikal bebas 50%. Semakin kecil angka IC50 kian bagus. Selama ini antioksidan dikelompokkan menjadi 3 golongan.Antioksidan sangat tinggi jika IC50 berkisar antara 10 ?20; sedang,21 ?100;rendah 101 ?200,dan tanpa antioksidan, lebih dari 200.

Menurut Ahkam, tingginya aktivitas antioksidan itu setara dengan allopurinol, senyawa aktif yang secara komersial diresepkan dokter untuk mengatasi asam urat. Sarang semut juga menghambat enzim xantin oksidase sehingga tak terjadi radikal bebas. Xantin oksidase berlebih memicu penyakit asam urat. Enzim lain yang dapat dihambat agar tidak kelebihan produksi antara lain dismustase, glutation, dan reduktase. Dismustase berlebih, misalnya, menyebabkan organ hati gagal mendetoksifi kasi racun. Dampaknya hati terserang lever atau kanker hati.

Kaya antioksidan

Zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida itulah yang diduga Ahkam mampu mengontrol beragam penyakit maut.Jenis masing-masing zat aktif itu memang masih terus diteliti dengan metode elusidasi struktur. Benarkah antioksidan, flavonoida, glikosida, dan polifenol mampu menyembuhkan beragam penyakit? Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

?Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik.Kalau sel bekerja dengan baik,penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah,? ujar Dr Mangestuti Agil Apt MS,dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.Meski demikian kelahiran Jakarta 22 April 1950 itu mengatakan, ?Mengenai kandungannya itu saya belum tahu apakah bisa mengobati beragam penyakit,karena polifenol banyak jenisnya.?

Menurut entomolog (ahli serangga), Dr Wijaya, sarang semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. ?Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu,? ujar Wijaya. Selain itu sarang semut juga mengandung asam formiat. Hal senada diungkapkan oleh Dr Rosichon Ubaidillah, ahli semut Puslitbang Biologi LIPI.

Rosichon yang kerap keluar-masuk hutan Wamena mengatakan,yang berkhasiat mungkin saliva alias kelenjar liur semut, tanaman, dan mikroba yang berasosiasi dengan semut. ?Yang jelas semut mengandung asam formiat atau asam semut,? ujar ahli serangga itu.

Ahli pengobatan cina, Prof Muhammad Yusuf beberapa kali mendengar dan melihat tumbuhan sarang semut. Namun, pemilik klinik Citra Insani di Sukabumi itu belum yakin apakah tumbuhan yang dimaksud sama.Yusuf mengatakan sejak 3.000 tahun silam di Cina sarang semut dan semut dimanfaatkan sebagai obat.?Semut dan sarang semut memperbaiki fungsi ginjal. Ginjal mempengaruhi banyak fungsi tubuh,? katanya. Willian Aditeja, ahli pengobatan cina lainnya,mengungkapkan, semut berfungsi menghentikan nyeri, mengatasi rematik, dan melancarkan pembuluh darah.
Nonendemik

Sarang semut kini menjadi obat baru untuk mengatasi beragam penyakit maut.Itu tak hanya di Wamena, Jayapura, atau kota-kota lain di tanah Papua. Sebab, beberapa orang yang ditemui Trubus mengatakan rutin mengirimkan sarang semut untuk kerabatnya di luar pulau.Wahyu Winarko, karyawan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, salah satu di antaranya.Ia rutin mengirimkan potongan sarang semut ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur.

Tumbuhan epifit itu dimanfaatkan oleh orang tuanya untuk mengatasi pegal, ngilu, dan lelah. Karena hasilnya memuaskan, ia terus mengirimkan lokon .Wahyu memperoleh sarang semut dengan membeli Rp50.000 ?Rp60.000 per umbi. Jamari yang berprofesi sebagai guru SD Holkima, Wamena,juga kerap memburu sarang semut untuk pengobatan kerabatnya.

Pengolahan sarang semut menjadi obat memang relatif mudah.Setelah kulit yang berduri dibuang, daging umbi dijemur, rebus, saring, dan siap minum.Selain itu Hendro juga mengemas sarang semut dalam bentuk kapsul.Rendemen ekstraksi sarang semut relatif kecil.Untuk menghasilkan 1 kg ekstrak sarang semut dibutuhkan 20 kg sarang semut segar (baca: Dari Belantara Menjelma Obat halaman 22 ?23).

Sejak tahun lalu,Hendro Saputro mengolah sarang semut.Sebagian diberikan kepada handai taulan, yang lain dijajakan di beberapa kedai. Ketika Trubus berkunjung ke rumahnya di Wamena, Papua, umbi sarang semut menggunung siap olah. Produksi sarang semut itu didistribusikan ke beberapa kota di Jawa dan Papua.Hingga saat ini ratusan pasien beragam penyakit sembuh berkat sarang semut.

Para produsen memperoleh sarang semut dengan berburu di hutan-hutan Papua. Sebetulnya, sarang semut tak hanya terdapat di Papua. Di pulau terbesar itu keragaman sarang semut memang tinggi,10 varietas terdapat di sana.Selain Myrmecodia pendans, di sana juga terdapat M jobiensis,M erinacea ,dan M alata . Sebaran Myrmecodia tuberosa ada di Ambon, Sumatera Barat,Sulawesi Utara,dan Kalimantan (baca:Papua Nugini Nomor Satu halaman 34 ?35).

Budidaya

Menurut Heny JD Latupapua, peneliti Kebun Biologi Wamena, sarang semut memungkinkan untuk dibudidayakan. Sebab, tumbuhan itu berbunga, berbuah, dan berbiji. Itu juga dikemukakan Dr Tukirin Partomiharjo dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi. Doktor ahli epifi t dan entomologi alumnus Kagoshima University itu adalah kurator tanaman anggota famili Rubiaceae yang juga kerap mengeksplorasi sarang semut.

Di Australia sarang semut juga dikembangkan dengan teknologi kultur jaringan. Ahkam mengatakan,pengembangbiakan massal melalui kultur jaringan tak mempengaruhi kandungan senyawa aktif sebuah tanaman.Syaratnya dalam budidaya harus dikondisikan (suhu, iklim, intensitas cahaya,nutrisi)seperti habitat aslinya. Dengan pengembangan itu perburuan sarang semut di hutan dapat dibatasi.

Dapat diprediksi, ketika popularitasnya melambung, kian banyak orang memburu sarang semut. Padahal, selama ini para produsen menyandarkan kontinuitas produksi dari kemurahan alam. Bagi konsumen juga mesti hati-hati lantaran sarang semut mudah dipalsukan, bentuknya mirip serbuk kayu biasa berwarna cokelat kehitaman. Sikap itu perlu lantaran peluang sarang semut sebagai obat amat besar.

?Dengan adanya bukti empiris ini sarang semut merupakan sumber baru obat. Banyak senyawa baru yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi,? ujar Dr Muhammad Ahkam Subroto.Oleh karena itu banyak orang yang mendambakan sehat memilih sarang semut sebagai jalan pengobatan.( Sardi Duryatmo/Peliput: Evy Syariefa, Hermansyah, Karjono, Lastioro Tambunan, Syalita &Rosy Nur Apriyanti).

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Peternak di Kabupaten Magelang Sukses Silangkan Ayam Poland

Trubus.id—Penggemar ayam poland di Indonesia berasal dari berbagai daerah. Alasannya karena sosok ayam poland sangat unik. Muhammad Doni Saputra...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img