Trubus.id — Pasien asam lambung akut kerap kali mengalami gejala frekuensi detak jantung bertambah cepat, napas tersengal, pusing, dan gemetar. Mafhum saja, asam lambung naik mengganggu jantung. Untuk mengatasi asam lambung, pasien bisa memakai tiga ramuan herbal yang terbukti empiris mengatasi masalah pencernaan akut.
Menurut Ade Zakie, herbalis di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, penyakit lambung memang sulit disembuhkan secara tuntas. Hal ini karena banyak penderitanya yang mengunyah makanan kurang dari 33 kali serta sedikit mengonsumsi serat makanan.
Mereka juga selalu mengonsumsi makanan berpenyedap rasa, sambal, saus, asam, dan gorengan. Sering kali pengobatan asam lambung juga tidak memperbaiki organ ginjal. Kondisi itu semakin diperparah karena pengobatan penyakit pencernaan dilakukan parsial, tidak sistemik.
Dampaknya, banyak obat yang harus ditelan sehingga beban tubuh semakin berat. Oleh karena itu, Ade menganjurkan, pasien asam lambung untuk memperbaiki pola hidupnya. Biasakan mengunyah makanan perlahan-lahan hingga lunak agar kerja lambung lebih ringan. Dengan demikian, produksi sampingan dari asam lambung—berupa asam peroksida—yang berlebih dapat dicegah.
Zakie juga menyarankan pasien asam lambung untuk sering mengonsumsi serat dari sayuran ataupun lalapan. Minimal tubuh mengonsumsi 200 gram serat per hari.
Selain memperbaiki pola hidup sehat, Zakie menganjurkan pasien asam lambung dapat mengonsumsi tiga ramuan herbal antara lain germakron hipoklorida, nephrosan, dan kalsitonin.
Zakie menjelaskan, germakron artinya tenang mendinginkan. Germakron mengandung 85% ekstrak kunyit serta sisanya berupa ekstrak meniran, tempuyung, kumis kucing, keji beling, iler atau jawer kotok, dan daun jambu batu. Zat aktif dalam kunyit antara lain kurkumin, phellandrene, sesqueterpene, zingiberene, turmerone, dan tanin.
“Herbal tersebut tersedia di lingkungan sekitar kita,” katanya.
Menurutnya, kunyit memang secara tradisional telah lama digunakan untuk mengobati asam lambung. Germakron bekerja menetralkan keasaman lambung yang berlebih dan melapisi dinding lambung sekaligus mengecilkan mukosa lambung sehingga pengeluaran asam lambung lebih terkendali.
Germakron juga merangsang kerja lever untuk memproduksi cairan empedu dan antiasam peroksida. Hasilnya, germakron mampu menangani 30 gejala penyakit lambung secara cepat.
Nephrosan merupakan herbal untuk ginjal yang mengandung ekstrak ceplukan Physalis angulata. Banyak yang tidak tahu ginjal itu penentu metabolisme makanan menjadi energi. Kerap kali ketika mengidap penyakit lambung, hanya organ lambung yang diobati, sedangkan ginjalnya diabaikan sehingga penyakit lambung tidak kunjung sembuh.
Berikutnya Zakie memberikan kalsitonin yang mengandung kalsium untuk memperlebar pembuluh darah serta berfungsi sebagai agen regenerasi sel.
Ekstrak ceplukan mampu mengungguli kemampuan Cordyceps sinensis sehingga dapat menanggulangi dan memulihkan kelemahan fungsi ginjal. Menurut Zakie, secara turun-temurun herbal-herbal tersebut terbukti aman untuk pengobatan.
Belakangan, beragam riset ilmiah pun mulai muncul pada herbal-herbal tadi. Persoalannya, sering kali masyarakat tidak dapat merasakan manfaat herbal secara cepat. Hal ini berbeda dengan obat medis nonherbal dari Barat.
Penyebabnya, kata Zakie, kandungan senyawa aktif pada rimpang herbal sangat kecil sehingga teknik ekstraksi senyawa herbal menjadi kuncinya. Demikian pula senyawa aktif tersebut banyak terbungkus oleh senyawa inhibitor (penghambat) sehingga tidak dapat diserap tubuh.
“Kualitas obat herbal salah satunya ditentukan oleh teknik ekstraksinya,” tuturnya.
Salah satu pasien asam lambung, Gusrini, dinyatakan sembuh dan terbebas dari asam lambung berlebih. Hal itu setelah Gusrini rutin mengonsumsi kapsul ekstrak kunyit serta ceplukan selama 5 bulan.