Sunday, February 16, 2025

Tiga Varietas Padi Unggul Baru

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Ada tiga varietas padi unggul baru yang bisa menjadi pilihan petani. Ketiga varietas baru itu di antaranya padi varietas Respati, Hipa 20, dan Hipa 21.

Varietas Respati

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, merilis padi varietas Respati. Keunggulan Respati terletak pada produktivitasnya yang mencapai 9,7 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.

Menurut Prof. Dr. Ir. Satoto, M.P., peneliti BB Padi, varietas Respati berasal dari persilangan Maros/F110/Bio9. Selain dikenal produktif, varietas Respati mempunyai ketahanan terhadap hama dan penyakit (HPT).

Respati memiliki ketahanan terhadap wereng cokelat biotipe 1 dan 2. Vaietas unggul baru yang dirilis melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.122/HK. 540/C/04/2021 pada 27 April 2021 itu juga tahan hawar daun bakteri (HDB) terutama patotipe III dan VIII.

Keunggulan itu merupakan warisan dari salah satu tetuanya, yakni Bio9. Selain itu, Respati tahan terhadap penyakit blas, terutama ras 033, 073, dan 133.

Ketahanan terhadap hama menambah deretan kelebihan padi inbrida itu. Keunggulan lainnya bentuk beras Respati ramping dengan rendemen beras kepala 85,82%, kadar amilosa 22,14%, dan tekstur nasi pulen.

Prof. Satoto menganjurkan Respati ditanam di sawah irigasi dengan ketinggian 0–600 m di atas permukaan laut (m dpl).

Varietas Hipa 20

Hipa singkatan dari hibrida padi. Varietas padi baru itu lahir dari persilangan antara dua tetua padi yang berbeda secara genetik. Menurut Bayu Pramono Wibowo, S.P., peneliti BB Padi, hibrida turunannya memiliki hasil yang lebih tinggi daripada tetuanya.

Kehebatan Hipa 20 yakni memiliki produktivitas tinggi mencapai 12,08 ton GKG per hektare. Hasil rata-rata 9,54 ton per hektare di sejumlah lokasi pengujian. Petani padi Hipa 20 dapat menuai produksi tinggi dalam waktu 115 hari setelah semai.

Tanaman padi Hipa 20 tergolong genjah dengan umur panen 105–124 hari setelah semai. Asalkan, varietas unggul baru yang dilepas pada 2019 dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian 360/HK.540/C/8/2019 itu ditanam di sawah berketinggian 0–300 m dpl dengan penanaman mengikuti kaidah budidaya padi lahan sawah irigasi.

Keunggulan lain varietas Hipa 20 adalah agak tahan serangan wereng cokelat biotipe 1, 2, dan 3. Hipa 20 juga agak tahan serangan penyakit hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, serta tahan blas ras 073, 033, 133, dan 173.

Adapun kelemahan Hipa 20 rentan terhadap tungro. Bagi penggemar nasi pulen, beras Hipa 20 memiliki mutu beras yang baik dan bertekstur pulen dengan kadar amilosa 22,89%. Bagi penangkar benih, produksi benih F1 mudah dengan potensi hasil 2,72 ton per hektare.

Semua karakter unggul itu lahir dari persilangan induk berkode GMJ12A dengan induk berkode CRS849 rakitan dari BB Padi.

Varietas Hipa 21

Hipa 21 lahir dari persilangan induk berkode GMJ12A dengan CRS939 dari BB Padi. Dari perkawinan itu melahirkan generasi yang berproduksi tinggi dengan potensi hasil 11,11 ton GKG per hektare atau rata-rata 8,99 ton per hektare di sejumlah lokasi pengujian.

Untuk mencapai produksi tinggi itu, Hipa 21 membutuhkan waktu yang lebih pendek daripada Hipa 20, yakni 113 hari setelah semai. Penanaman padi Hipa 21 itu juga mesti di sawah berketinggian tempat 0–300 m dpl.

Keunggulan lain Hipa 21 adalah agak tahan wereng cokelat biotipe 1. Namun, Hipa 21 lebih rentan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3. Hipa 21 juga tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe VIII dan agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV.

Hipa 21 dapat bertahan dari serangan penyakit blas ras 073. Sayangnya, padi varietas unggul baru yang dilepas pada 2019 dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian 361/HK.540/C/8/2019 itu rentan terhadap blas ras 033, 133, dan 173, serta terhadap serangan virus tungro.

Beras Hipa 21 memiliki kualitas beras yang baik serta bertekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 22,82%. Kehadiran Hipa 21 menguntungkan penangkar benih karena menghasilkan produksi benih F1 lebih tinggi ketimbang Hipa 20, yakni 2,94 ton per hektare.

Ketiga padi baru itu dapat menjadi pilihan bagi petani untuk memilih varietas terbaik.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budidaya Telang, Peluang Usaha yang Mudah dan Menguntungkan

Trubus.id–Telang bukan sekadar tanman pekarangan, tetapi bisa dibudi dayakan hingga mendatangkan keuntungan. Menurut petani telang Muhammad Teguh Arrosid budi...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img